Gerebek Pabrik Ekstasi Palsu, Satu Pil Dijual Rp120 Ribu
A
A
A
JAKARTA - Satnarkoba Polrestro Jakarta Barat membongkar pabrik ekstasi palsu di kawasan Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat, Sabtu, 23 Maret 2019 lalu. Meski palsu, ekstasi itu memiliki harga cukup mahal.
“Memang di bawah pasaran, tapi cukup mahal juga harganya Rp120.000 dari pabriknya,” kata Kanit 1 Satnarkoba Polrestro Jakarta Barat, AKP Arif Oktora pada Selasa (26/3/2019).
Sebelumnya polisi mengamankan SA (40), dan, HB (36), lantaran produksi ekstasi palsu. Dari tangan keduanya, polisi mengamankan ratusan pil ekstasi palsu siap pakai.( Baca: Tak Kapok Dipenjara, Perempuan Cantik Ini Bikin Pabrik Pil Ekstasi )
Arif melanjutkan, hasil pemeriksaan sementara ekstasi yang dijual keduanya sangatlah berbahaya. Berbahan dasar obat warung, membuat pengguna ekstasi palsu menyebabkan over dosis. “Anda bisa bayangkan bagaimana obat-obatan itu dikonsumsi sekaligus. Apa yang bakal terjadi?,” tuturnya.
Hingga berita ini ditulis, polisi masih memburu HG, dia diduga kuat menjadi pemesanan terhadap keduanya. Berdasarkan rekam jejak digital, HG diketahui memesan ekstasi palsu sebanyak 500 butir. “Rencananya akan diedarkan di Jakarta,” ucap Arif.
“Memang di bawah pasaran, tapi cukup mahal juga harganya Rp120.000 dari pabriknya,” kata Kanit 1 Satnarkoba Polrestro Jakarta Barat, AKP Arif Oktora pada Selasa (26/3/2019).
Sebelumnya polisi mengamankan SA (40), dan, HB (36), lantaran produksi ekstasi palsu. Dari tangan keduanya, polisi mengamankan ratusan pil ekstasi palsu siap pakai.( Baca: Tak Kapok Dipenjara, Perempuan Cantik Ini Bikin Pabrik Pil Ekstasi )
Arif melanjutkan, hasil pemeriksaan sementara ekstasi yang dijual keduanya sangatlah berbahaya. Berbahan dasar obat warung, membuat pengguna ekstasi palsu menyebabkan over dosis. “Anda bisa bayangkan bagaimana obat-obatan itu dikonsumsi sekaligus. Apa yang bakal terjadi?,” tuturnya.
Hingga berita ini ditulis, polisi masih memburu HG, dia diduga kuat menjadi pemesanan terhadap keduanya. Berdasarkan rekam jejak digital, HG diketahui memesan ekstasi palsu sebanyak 500 butir. “Rencananya akan diedarkan di Jakarta,” ucap Arif.
(whb)