Kecelakaan Kerja Paling Banyak Terjadi Saat Berkendara Motor

Rabu, 20 Maret 2019 - 15:37 WIB
Kecelakaan Kerja Paling Banyak Terjadi Saat Berkendara Motor
Kecelakaan Kerja Paling Banyak Terjadi Saat Berkendara Motor
A A A
JAKARTA - Kepala Bidang Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Kantor Jakarta Cilandak Achmad Fadillah mengungkapkan, meski angka kecelakaan kerja mengalami penurunan namun dinilai masih cukup tinggi. Hal ini terjadi lantaran sebagain besar pekerja di sekitar kawasan Cilandak, Jakarta Selatan menggunakan moda transportasi sepeda motor.

"Jadi tak heran bila angka kecelakaan kerja dalam perjalanan berangkat dan pulang kerja cukup tinggi. Sedangkan kasus kecelakaan kerja di lokasi kerja relatif sedikit," ungkap Fadil tanpa menyebut detail jumlahnya saat berbicara di acara Health Talk berjudul Cepat, Tepat dan Tanggap. Penanganan Emergency pada Kasus Trauma dan Kecelakaan Kerja kepada sejumlah perusahaan di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019).

Menurut Fadil, dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap peserta BPJS Ketenagakerjaan, pihaknya menjalin kerja sama dengan dengan rumah sakit terdekat dengan perusahaan-perusahaan peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Kami ingin dekatkan perusahaan ke RS terdekat. Kami juga kerja sama dengan RS kecil tapi yang lengkap alat-alatnya. Ini dimaksudkan untuk mempercepat dan tepat penanganan bila terjadi kecelakaan kerja peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Fadil.

Sementara itu, Direktur Siloam Hospital dr Harijanto Solaeman mengatakan, Health Talk yang melibatkan manajemen perusahaan serta dokter dari masing-masing perusahaan yang terlibat dengan BPJS Ketenagakerjaan seperti ini, rutin dilakukan.

"Tujuannya untuk menciptakan pengalaman positif dan edukasi kesehatan untuk manajemen perusahaan serta dokter dari masing-masing perusahaan yang terlibat dengan BPJS Ketenagakerjaan," kata Harijanto.

Menurut dia, menyadari fakta bahwa trauma dan kecelakaan kerja meningkat sejak tahun 2001 sampai 2018, untuk itu Siloam Hospitals TB Simatupang ingin turut berpartisipasi dalam menurunkan risiko akibat kecelakaan kerja dengan mengadakan gathering yang membahas pentingnya penanganan kondisi gawat darurat/emergency pada kasus trauma dan kecelakaan kerja dengan para ahli di kasus trauma.

Hadir sebagai pembicara dalam seminar ini yakni, DR dr Ferry Senjaya SpBS IFAANS yang membahas trauma kepala dalam kecelakaan kerja, dr Dwi Purnomo SpOT(K) membahas trauma tulang dan bedah tulang dan drg Irwansyah SpBM yang membahas trauma pada muka, khususnya gigi.

"Dengan diadakannya Health Talk ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran bagi manajemen perusahaan maupun dokter dari masing-masing perusahaan yang terlibat dengan BPJS Ketenagakerjaan, untuk dapat secara cepat, tepat dan tanggap dalam menangani trauma dan kecelakaan kerja," kata Harijanto.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6357 seconds (0.1#10.140)