Kota Depok Kekurangan 6.000 Aparatur Sipil Negara
A
A
A
DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menyatakan saat ini kekurangan sebanyak 6.000 aparatur sipil negara (ASN). Ini dikarenakan setiap tahun banyak ASN di Kota Depok yang memasuki masa pensiun.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok, Supian Suri mengatakan, jumlah ASN di Depok saat ini 6.212 orang. Idealnya Depok memiliki 12.000 ASN untuk melayani 2 juta penduduk.
"Jumlah ASN di Depok dinilai masih jauh dari kata ideal, yang seharusnya mencapai lebih dari 12.000 ASN," kata Supian kepada wartawan Rabu (13/3/2019).
Menurut dia, jumlah ASN yang dimiliki Depok masih rendah. Pasalnya banyak ASN yang pensiun tiap tahunnya. "Sebenarnya kebutuhan kami masih banyak ya, kalau kita lihat dari kebutuhan hasil anjab (analisa jabatan) dan analisa beban kerja harusnya jumlah pegawai kami 12 ribu orang," tukasnya
Untuk tenaga pendidikan dan kesehatan, terutama guru di Kota Depok masih cukup. "Adapun jumlah ASN yang telah memasuki masa pensiun pada tahun ini mencapai 300 orang," ujarnya.
Untuk menutupi kekurangan jumlah ASN, tahun ini Pemkot Depok sudah mengajukan 239 lowongan pada penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018. “Tahun ini mudah-mudahan ada lagi CPNS jadi dapat menggantikan teman-teman yang pensiun,” paparnya.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Depok, Hamzah mengatakan, kekurangan ASN bukan hanya terjadi saat ini. Tiap tahun sebelumnya, Depok selalu kekurangan tenaga ASN. "Kekurangan ASN dari zaman dulu. Ini bukan baru sekarang," katanya.
Namun Depok tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya penentuan kuota ditentukan oleh BKN. Dan tiap tahun kuota yang diberikan untuk Depok selalu sedikit. "Tiap tahun banyak yang pensiun. Namun BKN hanya memberikan formasi sedikit," ucapnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok, Supian Suri mengatakan, jumlah ASN di Depok saat ini 6.212 orang. Idealnya Depok memiliki 12.000 ASN untuk melayani 2 juta penduduk.
"Jumlah ASN di Depok dinilai masih jauh dari kata ideal, yang seharusnya mencapai lebih dari 12.000 ASN," kata Supian kepada wartawan Rabu (13/3/2019).
Menurut dia, jumlah ASN yang dimiliki Depok masih rendah. Pasalnya banyak ASN yang pensiun tiap tahunnya. "Sebenarnya kebutuhan kami masih banyak ya, kalau kita lihat dari kebutuhan hasil anjab (analisa jabatan) dan analisa beban kerja harusnya jumlah pegawai kami 12 ribu orang," tukasnya
Untuk tenaga pendidikan dan kesehatan, terutama guru di Kota Depok masih cukup. "Adapun jumlah ASN yang telah memasuki masa pensiun pada tahun ini mencapai 300 orang," ujarnya.
Untuk menutupi kekurangan jumlah ASN, tahun ini Pemkot Depok sudah mengajukan 239 lowongan pada penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018. “Tahun ini mudah-mudahan ada lagi CPNS jadi dapat menggantikan teman-teman yang pensiun,” paparnya.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Depok, Hamzah mengatakan, kekurangan ASN bukan hanya terjadi saat ini. Tiap tahun sebelumnya, Depok selalu kekurangan tenaga ASN. "Kekurangan ASN dari zaman dulu. Ini bukan baru sekarang," katanya.
Namun Depok tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya penentuan kuota ditentukan oleh BKN. Dan tiap tahun kuota yang diberikan untuk Depok selalu sedikit. "Tiap tahun banyak yang pensiun. Namun BKN hanya memberikan formasi sedikit," ucapnya.
(whb)