Dalam Sehari, Pertengkaran 2 Pasang Kekasih di Bogor Nyaris Berujung Maut

Kamis, 07 Maret 2019 - 16:19 WIB
Dalam Sehari, Pertengkaran...
Dalam Sehari, Pertengkaran 2 Pasang Kekasih di Bogor Nyaris Berujung Maut
A A A
BOGOR - Pertengkaran dua pasang kekasih di dua tempat berbeda di Bogor nyaris berujung maut. Peristiwa pertama terjadi antara HD (54), dan ND (48), di Puncak, Cisarua, Bogor. Kemudian aksi serupa yang berujung penusukan juga terjadi di Cibinong, Kabupaten Bogor, antara NN (30), dan MR (29), Selasa 5 Maret 2019 malam.

Kapolsek Cisarua Kompol Nur Iksan mengatakan, peristiwa yang terjadi di wilayah hukumnya saat ini masih dalam penyelidikan. Karena keduanya antara pelaku dan korban usai bertengkar mengalami luka parah.

"Keduanya sudah ditangani pihak dokter Rumah Sakit Paru Dr M Goenawan Partowidigdo (RSPG). HD mengalami luka tusuk di leher. Sementara ND menderita luka sayat di leher dan tusukan di bagian perut," kata Kompol Nur Iksan saat dikonfirmasi, Kamis (7/3/2019).

Dia menambahkan, terkait motif percekcokan pihaknya mendalami motif di balik kasus penusukan tersebut.

"Dugaan sementara, pertikaian dipicu lantaran korban (ND) kesal karena pelaku (HD) ingkar janji, yang akan memberikan uang Rp2 juta untuk biaya pernikahan anaknya tak juga dikabulkan," ujar Ikhsan.

Dia menjelaskan, nyawa keduanya selamat setelah ditolong warga setempat yang sigap membawanya ke rumah sakit terdekat. Pisau yang masih menancap di leher HD berhasil diangkat oleh tim dokter bedah. Begitu pula luka sayatan dan tusukan yang dialami ND sudah dijahit oleh tim medis.

Dia menyebutkan, peristiwa ini bermula dari hubungan asmara antara janda dan duda yang dimulai sejak tiga tahun silam.

Diawali dengan rencana perjodohan antara anak HD dan ND, membuat keduanya intens berkomunikasi lewat ponselnya masing-masing. Apalagi keduanya tinggal saling berdekatan.

"ND warga Kampung Kebon Jahe RT 05/02, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua. Sedangkan HD wargabKampung Anyar RT03/03, Desa/Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor," jelasnya.

Sejak saat itu, keduanya sering bertemu di salah satu warung sembako milik Anwar, 24, di jalan alternatif Ciawi-Taman Safari Indonesia tepatnya di Kampung Citeko RT 03/08, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua.

Singkat cerita, ND berniat menikahkan anaknya pekan depan, dan HD berjanji akan memberinya uang sebesar Rp2 juta untuk biaya perkawinan.

"Selasa kemarin sekitar pukul 19.00 WIB korban ditelepon oleh pelaku dan akan memberikan uang sebesar Rp2 juta malam itu juga," jelasnya.

Keduanya bertemu di sebuah vila depan warung tempat mereka biasa kencan. Saat itu, Nurhayati diantarkan kakaknya ke lokasi tujuan. Tak lama kemudian, Anwar sang pemilik warung dikejutkan kedatangan seorang perempuan yang biasa nongkrong di warungnya itu. ND keluar dari vila dengan kondisi bersimbah darah seraya berteriak minta tolong.

ND lantas masuk ke warung dan bersembunyi di dalam, yang saat itu ada ibu dan adiknya yang masih balita. Selang beberapa menit kemudian, HD keluar dari vila dan mengarah ke warung.

Sambil menggenggam sebilah pisau, dia kemudian masuk ke dalam warung dengan cara mendobrak pintu. Di dalam warung keduanya terlibat keributan hingga leher HD tertusuk pisau.

Setelah kejadian itu, ND sempat keluar dan berjalan beberapa puluh meter dan akhirnya roboh di tengah jalan. "Sementara kondisi HD dalam keadaan tersungkur di dalam warung dengan pisau masih menancap di lehernya," jelasnya.

Sementara itu, di tempat terpisah, NN warga Cibinong juga sekarat dan harus menjalani perawatan setelah ditusuk mantan suaminya di Jalan Mayor Oking RT 02/01, Kelurahan Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Kapolsek Cibinong, Kompol Prasetyo Purbo mengatakan korban berinisial NN dan pelaku berinisial MR awalnya memiliki hubungan asmara, namun ditengah jalan kandas.

Pelaku yang diketahui berprofesi sebagai sopir angkot meminta rujuk, tapi ditolak korban. "Akhirnya pelaku kecewa dan dia reflek mengambil sebilah pisau dan ditusukan kepada korban," ujarnya, kemarin.

Akibatnya, korban yang sempat mengalami masa kritis akibat luka tusukan di bagian perut hingga harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit.

Pihaknya sudah mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah pisau, sebuah tas selempang kulit warna hitam, dan satu unit sepeda motor satria FU warna hitam B 3301 EBU.

"Korban sudah membaik, sudah melewati masa kritis, dioperasi langsung tadi malam, Alhamdulillah sekarang dalam kondisi pemulihan. Pelaku sudah kita amankan di Polsek beserta barang buktinya," paparnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0669 seconds (0.1#10.140)