Unik, Legenda Si Pitung Dipentaskankan Lewat Drama Berbahasa Inggris
A
A
A
JAKARTA - Legenda cerita rakyat betawi Si Pitung diperkenalkan ke siswa-siswi sekolah Global Sevilla melalui drama musikal di TMII, Jakarta Timur. Sebanyak 250 siswa SMP dan SMA Global Sevilla membawakannya dalam sebuah musical drama di TMII. Pengenalan budaya lokal yang ditunjukkan melalui drama musikal ini menjadi unik karena cerita legenda Si Pitung dibawakan dalam versi Bahasa Inggris.
Direktur Sekolah Global Sevilla Michael Thia menjelaskan, meski berstatus sebagai Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK), Sekolah Global Sevilla tetap berkomitmen untuk memberikan pembelajaran serta menanamkan nilai-nilai budaya Indonesia kepada para siswa. "Meski belajar kurikulum internasional, tapi anak-anak tetap harus diajarkan tentang budaya dan nilai budaya Indonesia. Mereka harus memiliki kesadaran dan kepedulian, karena mereka tinggal di Indonesia," katanya disela pagelaran, Minggu (3/3/2019).
Michael menyampaikan, cerita Si Pitung dipilih karena cerita ini memberikan banyak pesan moral kepada generasi muda bahwa kepedulian terhadap lingkungan perlu ditingkatkan. Si Pitung juga mengajarkan semangat untuk berbagi dengan setiap orang, tanpa melihat siapa mereka.
Dia menyampaikan, drama Musikal menjadi salah satu keunggulan dari sekolahnya. Sebelumnya, drama musikal An Adaptation of Aladdin The Musical juga digelar dimana para pemainnya adalah dari siswa SD sekolahnya juga. Dia menjelaskan, dengan berlatih drama para pelajar pun bisa belajar berbagai macam sifat dan karakter dari berbagai macam tokoh yang dimainkan, serta mengasah para siswa untuk percaya diri berbicara di depan umum.
“Kami adalah sekolah dengan kurikulum internasional yang menekankan pendidikan karakter dan budi pekerti melalui mindfulness dalam proses belajar mengajarnya. Kami tidak hanya mengembangkan potensi akademik anak namun juga pengembangan potensi non akdemik masing masing anak,” katanya.
Kepala Sekolah Global Sevilla Pulo Mas Purborini Sulistiyo menekankan, pementasan tersebut juga dapat melatih pengembangan kemampuan literasi. Dimana mengasah kemampuan anak dalam membaca, menulis, dan menghafal. "Ini sebagai proses belajar tentang literasi. Disini kita libatkan juga siswa dalam menulis ceritanya," imbuh Rini.
Lebih lanjut dia mengatakan, pendidikan Bahasa Indonesia merupakan sebuah keharusan yang tidak dapat dikesampingkan dalam proses belajar mengajar di sekolah. "Pendidikan Bahasa Indonesia tetap diajarkan sesuai dengan kurikulum nasional," ujarnya.
Direktur Sekolah Global Sevilla Michael Thia menjelaskan, meski berstatus sebagai Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK), Sekolah Global Sevilla tetap berkomitmen untuk memberikan pembelajaran serta menanamkan nilai-nilai budaya Indonesia kepada para siswa. "Meski belajar kurikulum internasional, tapi anak-anak tetap harus diajarkan tentang budaya dan nilai budaya Indonesia. Mereka harus memiliki kesadaran dan kepedulian, karena mereka tinggal di Indonesia," katanya disela pagelaran, Minggu (3/3/2019).
Michael menyampaikan, cerita Si Pitung dipilih karena cerita ini memberikan banyak pesan moral kepada generasi muda bahwa kepedulian terhadap lingkungan perlu ditingkatkan. Si Pitung juga mengajarkan semangat untuk berbagi dengan setiap orang, tanpa melihat siapa mereka.
Dia menyampaikan, drama Musikal menjadi salah satu keunggulan dari sekolahnya. Sebelumnya, drama musikal An Adaptation of Aladdin The Musical juga digelar dimana para pemainnya adalah dari siswa SD sekolahnya juga. Dia menjelaskan, dengan berlatih drama para pelajar pun bisa belajar berbagai macam sifat dan karakter dari berbagai macam tokoh yang dimainkan, serta mengasah para siswa untuk percaya diri berbicara di depan umum.
“Kami adalah sekolah dengan kurikulum internasional yang menekankan pendidikan karakter dan budi pekerti melalui mindfulness dalam proses belajar mengajarnya. Kami tidak hanya mengembangkan potensi akademik anak namun juga pengembangan potensi non akdemik masing masing anak,” katanya.
Kepala Sekolah Global Sevilla Pulo Mas Purborini Sulistiyo menekankan, pementasan tersebut juga dapat melatih pengembangan kemampuan literasi. Dimana mengasah kemampuan anak dalam membaca, menulis, dan menghafal. "Ini sebagai proses belajar tentang literasi. Disini kita libatkan juga siswa dalam menulis ceritanya," imbuh Rini.
Lebih lanjut dia mengatakan, pendidikan Bahasa Indonesia merupakan sebuah keharusan yang tidak dapat dikesampingkan dalam proses belajar mengajar di sekolah. "Pendidikan Bahasa Indonesia tetap diajarkan sesuai dengan kurikulum nasional," ujarnya.
(ysw)