DKI Buat 100 Sumur Resapan di Monas
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air dan Suku Dinas Sumber Daya Air tengah membuat sumur resapan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat.
Pembuatan sumur resapan ini merupakan implementasi dari Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 131 Tahun 2018.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari akun instagram dinas_sda, dalam pelaksanaanya, penentuan titik lokasi sumur resapan dibantu oleh UPK Monas dengan total titik 100 titik.
Selain di Monas, Dinas dan Suku Dinas Sumber Daya Air juga membuat sumur resapan di 146 titik lain yang tersebar di wilayah DKI Jakarta.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, Ricki Marojahan Mulia, mengungkapkan, pihaknya sudah menguji coba tiga sumur resapan dangkal dan 1 sumur resapan sedang pada objek berbeda.
Sumur resapan dangkal diuji di halaman sekolah, di jalanan, dan di lapangan. Semua objek tersebut sudah disurvei merupakan lokasi yang tergenang cukup signifikan pada saat turun hujan. Sedangkan sumur resapan sedang diuji pada sebuah rumah ibadah.
Dari hasil uji coba di halaman sekolah menunjukkan bahwa sebelum ada sumur resapan, genangan baru surut sekitar 24 jam. Namun hasil uji coba saat hujan deras pada 22 November 2018, ternyata genangan hilang dalam waktu 15 menit.
Begitu juga genangan di jalanan, sebelum adanya sumur resapan air baru surut sekitar 10 jam, tetapi pada tanggal yang sama genangan hilang dalam waktu 15 menit. Untuk uji coba di lapangan, genangan sebelum dipasang sumur resapan biasanya sekitar dua sampai tiga hari, namun pada 22 November 2018 genangan hilang sekitar 2 jam.
"Kami yakin akan efektivitas drainase vertikal sebagai upaya untuk menangani banjir, asalkan penempatannya di lokasi yang tepat," pungkasnya. (Baca Juga: Cegah Banjir, DKI Akan Bangun Drainase Vertikal di Setiap Rumah Warga(mhd)
Pembuatan sumur resapan ini merupakan implementasi dari Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 131 Tahun 2018.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari akun instagram dinas_sda, dalam pelaksanaanya, penentuan titik lokasi sumur resapan dibantu oleh UPK Monas dengan total titik 100 titik.
Selain di Monas, Dinas dan Suku Dinas Sumber Daya Air juga membuat sumur resapan di 146 titik lain yang tersebar di wilayah DKI Jakarta.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, Ricki Marojahan Mulia, mengungkapkan, pihaknya sudah menguji coba tiga sumur resapan dangkal dan 1 sumur resapan sedang pada objek berbeda.
Sumur resapan dangkal diuji di halaman sekolah, di jalanan, dan di lapangan. Semua objek tersebut sudah disurvei merupakan lokasi yang tergenang cukup signifikan pada saat turun hujan. Sedangkan sumur resapan sedang diuji pada sebuah rumah ibadah.
Dari hasil uji coba di halaman sekolah menunjukkan bahwa sebelum ada sumur resapan, genangan baru surut sekitar 24 jam. Namun hasil uji coba saat hujan deras pada 22 November 2018, ternyata genangan hilang dalam waktu 15 menit.
Begitu juga genangan di jalanan, sebelum adanya sumur resapan air baru surut sekitar 10 jam, tetapi pada tanggal yang sama genangan hilang dalam waktu 15 menit. Untuk uji coba di lapangan, genangan sebelum dipasang sumur resapan biasanya sekitar dua sampai tiga hari, namun pada 22 November 2018 genangan hilang sekitar 2 jam.
"Kami yakin akan efektivitas drainase vertikal sebagai upaya untuk menangani banjir, asalkan penempatannya di lokasi yang tepat," pungkasnya. (Baca Juga: Cegah Banjir, DKI Akan Bangun Drainase Vertikal di Setiap Rumah Warga(mhd)