Geng Motor Pelajar di Jakarta Barat Sasar Korbannya Secara Acak

JAKARTA - Polisi membeberkan, geng motor yang menyerang Ahmad Al Fandri di Jakarta Barat biasa dilakukan secara acak. Adapun polisi meringkus 14 orang yang terlibat dalam kasus tersebut.

Kanit Krimum Polres Jakarta Barat, AKP Rulian Syahri mengatakan, para kelompok itu menyerang satu sama lain secara acak, atau tidak pernah tahu dengan kelompok mana mereka akan saling bentrok. Namun, dia tak merinci semua kelompok yang telah dipetakan polisi itu. (Baca Juga: Pelajar di Jakbar Terindikasi Jadi Geng Motor Sadis)

"Random bisa serang ini, serang itu," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (15/2/2019).

Dia mengatakan, sejumlah kelompok yang ada di wilayahnya, semisal di kawasan Basmol, Kembangan, Jakarta Barat terhitung ada 4 kelompok. Biasanya, kelompok sepeda motor Basmol kerap di minta bantuan oleh kelompok lain.

Misalnya juga, Kelompok Pesing ingin tawuran dengan kelompok Kampung Gusti, maka kelompok Basmol akan dihubungi untuk membantu kelompok Pesing. Begitu pun sebaliknya, jika kelompok Kampung Gusti ingin menyerang kelompok Pesing, kelompok Kampung Gusti akan meminta bantuan kepada Kelompok Basmol untuk menyerang kelompok Pesing."Jadi kelompok Basmol ini ikut serang kelompok Kampung Gusti," katanya. (Baca Juga: Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Ahmad, Geng Motor Peragakan 11 Adegan)
Dalam kasus itu, polisi menciduk 14 orang dan untuk mencegah hal serupa terjadi lagi, polisi mengaku terus melakukan mapping pada kelompok sepeda motor yang ada di wilayahnya. Namun, memang kesadaran para kelompok ini dirasa masih kurang. Kadang mereka akur, terkadang tidak.