Kerja sama Pengelolaan Air Perkotaan Jakarta-Rotterdam Berlanjut

Jum'at, 15 Februari 2019 - 11:21 WIB
Kerja sama Pengelolaan...
Kerja sama Pengelolaan Air Perkotaan Jakarta-Rotterdam Berlanjut
A A A
JAKARTA - Gubernur Anies Baswedan dan Duta Besar Belanda untuk Indonesia YM Rob Swartbol secara resmi membuka acara Dutch Training and Exposure Programme (DUTEP) yang sudah memasuki tahap II gelombang ketiga.

Program ini fokus pada pengelolaan air perkotaan terpadu dan memungkinkan staf dari pemerintah DKI Jakarta untuk menghabiskan waktu 8 hingga 10 minggu di Belanda untuk belajar dari praktik terbaik di kota delta.

DUTEP didukung oleh Kedutaan Besar Kerajaan Belanda dan dilaksanakan oleh konsorsium yang terdiri dari pemerintah kota Jakarta dan pemerintah kota Rotterdam, Van Oord, Waterboard Delfland, Universitas Ilmu Terapan Rotterdam, dan Nuffic Neso Indonesia.

“Ketika Anda mempelajari sesuatu, Anda harus mengadopsi dan beradaptasi. Saat Anda kembali, jangan hanya menerapkan pengetahuan Anda saja, tetapi juga selesaikan masalah dengan pengetahuan dan pengalaman Anda,” kata Gubernur Anies Baswedan berpesan kepada para staf yang akan diberangkatkan ke Belanda, di kantor Gubernur DKI Jakarta, melalui siaran pers yang diterima SINDONEWS, Jumat (15/2/2019).

Menurut Anies, program ini akan membantu mengembangkan ide dan menerjemahkan ide menjadi narasi serta mengubah narasi menjadi tindakan.

Sementara itu, Duta Besar Belanda Rob Swartbol mengatakan, kesamaan semangat dan mentalitas Jakarta dan Rotterdam secara umum telah memupuk kerja sama antara kedua kota, dan kita harus banyak belajar dari satu sama lain.

Rob menyatakan keinginannya untuk mengirimkan orang-orang dari Belanda ke Indonesia agar proses pembelajaran bersama dapat ditingkatkan.

“DUTEP merupakan suatu kegiatan dimana para peserta mendapatkan kesempatan untuk mempelajari perkembangan dan pendekatanpendektan terbaru terkait pengelolaan air perkotaan terpadu,” kata Rob.

Program ini dimulai September 2014 sebagai tahap pertama hingga tahun 2016 dengan total 24 peserta. Fase kedua berlangsung dari 2017 hingga 2019 dengan total 30 peserta. DUTEP merupakan contoh sempurna dari cara-cara baru kerja sama bilateral, di mana pendidikan tinggi dan pemerintah bekerja sama secara erat dalam suatu proyek. Pada program ini semua organisasi yang terlibat memberikan kontribusi untuk menjadikannya sukses.

Ada pun Nufic Neso Indonesia Nuffic Neso Indonesia adalah kantor perwakilan Nuffic, organisasi nonprofit di Belanda yang ditunjuk resmi menangani kerja sama internasional di bidang pendidikan dan didanai oleh pemerintah Belanda.

Nuffic Neso Indonesia menyediakan informasi serta memberikan konsultasi secara cuma-cuma mengenai lebih dari 2.100 program studi yang diberikan dalam bahasa Inggris.

Nuffic Neso Indonesia juga memprakarsai dan memfasilitasi kerja sama di bidang pendidikan tinggi antara institusi di Indonesia dan Belanda serta menawarkan, mewakili pemerintah Belanda,beasiswa untuk warga negara Indonesia setiap tahunnya www.nesoindonesia.or.id.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1150 seconds (0.1#10.140)