Adi Saputra Beli Motor Bodong Rp3 Juta via Facebook
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Terkuak sudah alasan Adi Saputra (21) mengamuk dengan menghancurkan motor, dan membakar STNK motor miliknya karena menolak ditilang di Serpong. Adi marah dan sedih saat ditilang polisi karena sepeda motor tersebut dibelinya dengan susah payah.
Kapolres Tangsel, AKBP Ferdy Irawan mengatakan, Adi Saputra membeli motor tersebut seharga Rp3 juta melalui jejaring sosial Facebook."Beli dengan sistem COD. Uang Rp3 juta itu dia kumpulkan bertahun-tahun agar dapat memilki motor sendiri," kata Ferdy kepada wartawan Jumat (8/2/2019)
Namun, lanjut Ferdy, Adi tidak mengetahui bila motor yang dibeli tersebut merupakan hasil curian. Saat membeli motor Adi hanya mendapatkan STNK saja.( Baca: Menangis Sesenggukan, Adi Saputra Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia )
"Dia hanya tahu motor itu bagus saja. Tapi enggak tahu kalau itu motor bodong," ujarnya. Ferdy menuturkan, saat melakukan pelanggaran lalu lintas dan hendak ditilang, Adi melampiaskan emosinya dengan cara merusak motor tersebut.
"Kenapa yang bersangkutan begitu agresif ditilang, karena yang bersangkutan selama ini, untuk membeli motor mengumpulkan uang cukup lama. Sehingga ada perasaan marah dan sedih, saat ditilang," ucapnya.
Kapolres Tangsel, AKBP Ferdy Irawan mengatakan, Adi Saputra membeli motor tersebut seharga Rp3 juta melalui jejaring sosial Facebook."Beli dengan sistem COD. Uang Rp3 juta itu dia kumpulkan bertahun-tahun agar dapat memilki motor sendiri," kata Ferdy kepada wartawan Jumat (8/2/2019)
Namun, lanjut Ferdy, Adi tidak mengetahui bila motor yang dibeli tersebut merupakan hasil curian. Saat membeli motor Adi hanya mendapatkan STNK saja.( Baca: Menangis Sesenggukan, Adi Saputra Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia )
"Dia hanya tahu motor itu bagus saja. Tapi enggak tahu kalau itu motor bodong," ujarnya. Ferdy menuturkan, saat melakukan pelanggaran lalu lintas dan hendak ditilang, Adi melampiaskan emosinya dengan cara merusak motor tersebut.
"Kenapa yang bersangkutan begitu agresif ditilang, karena yang bersangkutan selama ini, untuk membeli motor mengumpulkan uang cukup lama. Sehingga ada perasaan marah dan sedih, saat ditilang," ucapnya.
(whb)