Ini Alasan Alumni 212 Laporkan Ketua BTP Mania ke Polda Metro Jaya
A
A
A
JAKARTA - Presidium Alumni 212 melaporkan Ketua BTP Mania, Immanuel Ebenezer ke Polda Metro Jaya terkait pernyataannya di salah stasiun televisi swasta yang menyebut, kelompok 212 merupakan penghamba uang dan tuannya adalah uang.
Juru Bicara Presidium Alumni 212, Eka Gumilar mengatakan, ada sejumlah alasan mengapa sampai pihaknya melaporkan Immanuel ke polisi. Pertama, pernyataan itu sangat menyakiti hati dan perasaan umat muslim, khususnya umat 212.
"Kedua, mungkin saudara Immanuel ini lupa 212 itu bukan hanya umat muslim, banyak juga yang nonmuslim ikut hadir dalam aksi itu, bahkan Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) pun ikut hadir juga waktu itu," ujarnya pada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (4/2/2019).
Selain itu, kata dia, ada pula KH Ma'Arif Amin dan banyak tokoh besar lainnya yang hadir dalam aksi damai itu. Maka itu, bagaimana mungkin tokoh-tokoh besar itu mau menghadiri Aksi 212 bilamana aksinya itu berorientasi pada penghambaan uang.
"Ketiga, spirit 212 itu berkembang menjadi hal positif, contohnya beridirinya koperasi Syariah 212 dan berdiri ekonomi kerakyatan, yang mana baik untuk kebangkitan ekonomi rakyat dan salah satu penyemangat ekonomi kerakyatan," tutur Eka.
Dia menambahkan, Aksi 212 itu, meski dihadiri jutaan umat, tapi semuanya berjalan dengan tertib, aman, dan baik. Bahkan, bukan hanya di Indonesia, banyak negara lainnya yang juga mengagumi Aksi 212 yang berjalan dengan damai itu.
Juru Bicara Presidium Alumni 212, Eka Gumilar mengatakan, ada sejumlah alasan mengapa sampai pihaknya melaporkan Immanuel ke polisi. Pertama, pernyataan itu sangat menyakiti hati dan perasaan umat muslim, khususnya umat 212.
"Kedua, mungkin saudara Immanuel ini lupa 212 itu bukan hanya umat muslim, banyak juga yang nonmuslim ikut hadir dalam aksi itu, bahkan Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) pun ikut hadir juga waktu itu," ujarnya pada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (4/2/2019).
Selain itu, kata dia, ada pula KH Ma'Arif Amin dan banyak tokoh besar lainnya yang hadir dalam aksi damai itu. Maka itu, bagaimana mungkin tokoh-tokoh besar itu mau menghadiri Aksi 212 bilamana aksinya itu berorientasi pada penghambaan uang.
"Ketiga, spirit 212 itu berkembang menjadi hal positif, contohnya beridirinya koperasi Syariah 212 dan berdiri ekonomi kerakyatan, yang mana baik untuk kebangkitan ekonomi rakyat dan salah satu penyemangat ekonomi kerakyatan," tutur Eka.
Dia menambahkan, Aksi 212 itu, meski dihadiri jutaan umat, tapi semuanya berjalan dengan tertib, aman, dan baik. Bahkan, bukan hanya di Indonesia, banyak negara lainnya yang juga mengagumi Aksi 212 yang berjalan dengan damai itu.
(mhd)