Kunjungi Pasien di RSUD, Anies Sebut Ada 876 Kasus DBD di Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk pasien-pasien yang terkena demam berdarah dengue (DBD) di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan itu, Anies meminta warga membolehkan petugas juru pemantau jentik (jumantik) memeriksa beberapa tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk di dalam rumah.
"Kita mengetahui bahwa demam berdarah sekarang sedang mewabah. Sampai hari ini jumlahnya mencapai 876 kasus, di RS Pasar Minggu ini salah satu yang terbanyak ada 49 pasien sedang dirawat," kata Anies di lokasi, Minggu (3/2/2019).
Dalam kesempatan itu, Anies meminta kepada warga untuk mewaspadai lingkungan sekitar. "Kita ingin sama-sama mari kita periksa lingkungan di sekitar kita," katanya.
Anies juga meminta agar warga memastikan tidak ada air menggenang, pastikan tidak ada jentik-jentik yang tumbuh. (Baca: Dalam Sepekan 500 Warga Terpapar DBD, Jakarta Status Waspada )
"Izinkan juga petugas jumantik untuk menjalankan tugasnya memeriksa semua wilayah termasuk dalam rumah kita. Jangan sampai rumah kita ditutup dari pemeriksaan nanti efeknya kasus ini," lanjutnya.
Mantan Mendikbud itu menambahkan, untuk mencegah hal tersebut perlu adanya upaya bersama dari berbagai macam pihak. (Baca juga: DBD Mengancam, Catat! Ini Sarang Nyamuk Aedes Aegypti di Dalam Rumah )
"Ini harus dilakukan sebagai sebuah gerakan bersama. Dan saya percaya warga Jakarta peduli terhadap lingkungannya, warga Jakarta melindungi sesama dan itu dilakukan dengan cara mari kita lihat rumah kita dan lingkungan masing-masing," tutupnya.
"Kita mengetahui bahwa demam berdarah sekarang sedang mewabah. Sampai hari ini jumlahnya mencapai 876 kasus, di RS Pasar Minggu ini salah satu yang terbanyak ada 49 pasien sedang dirawat," kata Anies di lokasi, Minggu (3/2/2019).
Dalam kesempatan itu, Anies meminta kepada warga untuk mewaspadai lingkungan sekitar. "Kita ingin sama-sama mari kita periksa lingkungan di sekitar kita," katanya.
Anies juga meminta agar warga memastikan tidak ada air menggenang, pastikan tidak ada jentik-jentik yang tumbuh. (Baca: Dalam Sepekan 500 Warga Terpapar DBD, Jakarta Status Waspada )
"Izinkan juga petugas jumantik untuk menjalankan tugasnya memeriksa semua wilayah termasuk dalam rumah kita. Jangan sampai rumah kita ditutup dari pemeriksaan nanti efeknya kasus ini," lanjutnya.
Mantan Mendikbud itu menambahkan, untuk mencegah hal tersebut perlu adanya upaya bersama dari berbagai macam pihak. (Baca juga: DBD Mengancam, Catat! Ini Sarang Nyamuk Aedes Aegypti di Dalam Rumah )
"Ini harus dilakukan sebagai sebuah gerakan bersama. Dan saya percaya warga Jakarta peduli terhadap lingkungannya, warga Jakarta melindungi sesama dan itu dilakukan dengan cara mari kita lihat rumah kita dan lingkungan masing-masing," tutupnya.
(ysw)