Wali Kota Bogor Berang Wilayahnya Jadi Lokasi Transit Narkoba
A
A
A
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya berang mengetahui wilayahnya jadi lokasi transit narkoba. Malam itu juga Bima Arya mendatangi TKP penyergapan petugas BNN terhadap mobil yang membawa 500 kilogram ganja di Jalan Loader, Kelurahan Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor, Rabu 30 Januari 2019 malam.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mendatangi lokasi penyergapan sekitar pukul 22.00 WIB. Ia mengaku terkejut saat melihat barang bukti narkotika jenis ganja yang dibawa para pelaku menggunakan truk boks dan satu unit mini bus.
Bahkan orang nomor satu di Kota Bogor itu sempat berdialog dengan salah satu tersangka asal Bogor. (Baca: BNN Sergap Mobil Pembawa 500 Kg Ganja di Bogor, 3 Pelaku Diringkus )"Memalukan Bogor, kalian, Kamu tahu ini hukumannya itu hukuman mati?" ungkapnya kepada salah satu tersangka asal Ciapus, Bogor.
Sementara itu seorang pelaku berinisial B mengaku melakukan pekerjaan sebagai kurir ganja itu lantaran tergiur dengan upah yang ditawarkan.
"Saya dapat Rp 50 ribu per satu kilo ganja yang dibawa. Saya pernah dipenjara juga karena kasus pemakai ganja," tutur B salah satu dari tiga tersangka yang diamankan BNN di Bogor.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mendatangi lokasi penyergapan sekitar pukul 22.00 WIB. Ia mengaku terkejut saat melihat barang bukti narkotika jenis ganja yang dibawa para pelaku menggunakan truk boks dan satu unit mini bus.
Bahkan orang nomor satu di Kota Bogor itu sempat berdialog dengan salah satu tersangka asal Bogor. (Baca: BNN Sergap Mobil Pembawa 500 Kg Ganja di Bogor, 3 Pelaku Diringkus )"Memalukan Bogor, kalian, Kamu tahu ini hukumannya itu hukuman mati?" ungkapnya kepada salah satu tersangka asal Ciapus, Bogor.
Sementara itu seorang pelaku berinisial B mengaku melakukan pekerjaan sebagai kurir ganja itu lantaran tergiur dengan upah yang ditawarkan.
"Saya dapat Rp 50 ribu per satu kilo ganja yang dibawa. Saya pernah dipenjara juga karena kasus pemakai ganja," tutur B salah satu dari tiga tersangka yang diamankan BNN di Bogor.
(ysw)