Belum Bayar SPP, Bocah 10 Tahun Dihukum Push-up 100 Kali
A
A
A
DEPOK - Seorang siswa salah satu sekolah dasar di Bojonggede, Kabupaten, Bogor berinisial GNS dihukum pihak sekolah gara-gara belum membayar uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP). GNS yang duduk di kelas IV harus rela push up sebanyak 100 kali sebagai bentuk hukuman dari pihak sekolah.
GNS (kini merasa takut jika harus sekolah dan meminta kepada orang tuanya untuk pindah sekolah karena merasa takut kepada kepala sekolah. GNS mengalami peristiwa itu pada pekan lalu.
Saat itu GNS diminta menghadap kepala sekolah. GNS pun masuk ke ruang kepala sekolah. Disana dia dihukum push up 100 kali karena belum bayaran. “Saya disuruh push up 100 kali sama kepala sekolah karena belum dapat kartu ujian, belum bayaran,” kata GNS di rumahnya di Kampung Sidamukti, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok, Senin (28/1/2019).
Akibat kejadian itu, GNS pun mengaku sangat takut. Karena ini sudah kedua kalinya dia mengalami hal tersebut. Sebelumnya, dia juga pernah disuruh push up namun jumlahnya tidak banyak. “Yang sekarang sampai sakit perut habis push up 100 kali,” ceritanya.
Dia pun meminta pada keluarga untuk pindah sekolah. Dia tidak mau masuk ke sekolah lagi karena takut. “Saya takut, takut disuruh push up lagi,” akunya.
Karena tidak tega akhirnya keluarga berencana memindahkan ke sekolah lain. Karena GNS merasa sangat takut dan trauma. “Ya kami sangat menyayangkan kejadian ini. Semoga enggak ada lagi yang kaya adik saya. Kasihan sudah 10 hari enggak mau sekolah. Ketemu orang aja takut, trauma," ucap sang kakak yang enggan disebutkan namanya.
GNS (kini merasa takut jika harus sekolah dan meminta kepada orang tuanya untuk pindah sekolah karena merasa takut kepada kepala sekolah. GNS mengalami peristiwa itu pada pekan lalu.
Saat itu GNS diminta menghadap kepala sekolah. GNS pun masuk ke ruang kepala sekolah. Disana dia dihukum push up 100 kali karena belum bayaran. “Saya disuruh push up 100 kali sama kepala sekolah karena belum dapat kartu ujian, belum bayaran,” kata GNS di rumahnya di Kampung Sidamukti, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok, Senin (28/1/2019).
Akibat kejadian itu, GNS pun mengaku sangat takut. Karena ini sudah kedua kalinya dia mengalami hal tersebut. Sebelumnya, dia juga pernah disuruh push up namun jumlahnya tidak banyak. “Yang sekarang sampai sakit perut habis push up 100 kali,” ceritanya.
Dia pun meminta pada keluarga untuk pindah sekolah. Dia tidak mau masuk ke sekolah lagi karena takut. “Saya takut, takut disuruh push up lagi,” akunya.
Karena tidak tega akhirnya keluarga berencana memindahkan ke sekolah lain. Karena GNS merasa sangat takut dan trauma. “Ya kami sangat menyayangkan kejadian ini. Semoga enggak ada lagi yang kaya adik saya. Kasihan sudah 10 hari enggak mau sekolah. Ketemu orang aja takut, trauma," ucap sang kakak yang enggan disebutkan namanya.
(whb)