Diduga Akibat Nilai Semester Buruk, Mahasiswa UBM Nekat Terjun Bebas
A
A
A
JAKARTA - Diduga akibat nilai semester buruk, seorang mahasiswa Universitas Bunda Mulia berinisial R (20), nekat terjun bebas dari lantai 12 gedung asrama di kampusnya, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (22/1/2019) sore.
Kejadian itu membuat luka parah di sekujur tubuh korban. Bagian kepala mahasiswa semester 2 itu mengalami luka parah akibat terbentur paving block, sementara sekujur badan mengalami patah tulang. Korban diketahui warga Jalan Rappocini Raya No 62, RT 01/ 03, Kelurahan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Kapolsek Pademangan, Kompol Yuliati, mengatakan, informasi kejadian pertama kali diketahui ketika anggotanya melakukan patroli rutin. Sore itu anggotanya menerima informasi dari warga yang menyebutkan ada mahasiswa tewas. “Setelah ditelusuri ternyata (kasus) bunuh diri,” ujar Kapolsek ketika dikonfirmasi.
Kompol Yuliati belum dapat memastikan penyebab pasti R nekat terjun bebas dari atap atau rooftop di asrama kampusnya itu. “Belum tahu penyebab pastinya. Kami masih menyelidiki,” tegas Kapolsek.
Namun dari hasil penyidikan sementara melalui rekaman Closed Circuit Television (CCTV), diketahui R sempat menaiki anak tangga sendirian hingga ke atap asrama. Begitu sampai di rooftop, R loncat hingga tewas seketika di tempat kejadian.
Terpisah, Humas UBM, Andiani, mengaku belum dapat memastikan apakah korban merupakan mahasiswa di kampusnya. Sekalipun CCTV telah membuktikan bahwa korban berasal dari asrama kampus dan dibenarkan oleh sejumlah rekan-rekan korban.
“Saat ini kami dari pihak UBM belum bisa mengkonfirmasi dikarenakan untuk infonya sendiri belum kami terima. Saya akan keep updating ya,” kata Andiani.
Adapun rekan korban menduga R nekat bunuh diri lantaran nilai semesternya buruk. “Gosipnya sih begitu bang (nilainya buruk), kata teman-teman kelasnya,” kata seorang mahasiswa UBM, Tito (20).
Kejadian itu membuat luka parah di sekujur tubuh korban. Bagian kepala mahasiswa semester 2 itu mengalami luka parah akibat terbentur paving block, sementara sekujur badan mengalami patah tulang. Korban diketahui warga Jalan Rappocini Raya No 62, RT 01/ 03, Kelurahan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Kapolsek Pademangan, Kompol Yuliati, mengatakan, informasi kejadian pertama kali diketahui ketika anggotanya melakukan patroli rutin. Sore itu anggotanya menerima informasi dari warga yang menyebutkan ada mahasiswa tewas. “Setelah ditelusuri ternyata (kasus) bunuh diri,” ujar Kapolsek ketika dikonfirmasi.
Kompol Yuliati belum dapat memastikan penyebab pasti R nekat terjun bebas dari atap atau rooftop di asrama kampusnya itu. “Belum tahu penyebab pastinya. Kami masih menyelidiki,” tegas Kapolsek.
Namun dari hasil penyidikan sementara melalui rekaman Closed Circuit Television (CCTV), diketahui R sempat menaiki anak tangga sendirian hingga ke atap asrama. Begitu sampai di rooftop, R loncat hingga tewas seketika di tempat kejadian.
Terpisah, Humas UBM, Andiani, mengaku belum dapat memastikan apakah korban merupakan mahasiswa di kampusnya. Sekalipun CCTV telah membuktikan bahwa korban berasal dari asrama kampus dan dibenarkan oleh sejumlah rekan-rekan korban.
“Saat ini kami dari pihak UBM belum bisa mengkonfirmasi dikarenakan untuk infonya sendiri belum kami terima. Saya akan keep updating ya,” kata Andiani.
Adapun rekan korban menduga R nekat bunuh diri lantaran nilai semesternya buruk. “Gosipnya sih begitu bang (nilainya buruk), kata teman-teman kelasnya,” kata seorang mahasiswa UBM, Tito (20).
(thm)