Tinjau TPST Bantargebang, Anies Sekaligus Resmikan 'Salon' Truk Sampah
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan peninjauan pelaksanaan Kegiatan Strategis Daerah (KSD) Nomor 27 tentang Optimalisasi TPST Bantargebang di Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dalam kesempatan itu, Anies menyaksikan penandatanganan kerja sama penelitian sampah antara Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta dengan PT Holcim Indonesia dan penandatanganan serah terima pinjam-pakai truk sampah kepada Pemerintah Kota Bekasi.
Anies juga melakukan penandatanganan dua prasasti, yaitu untuk Masjid Al-Ikhlas dan pencucian truk sampah. Mantan Mendikbud itu menyampaikan, truk sampah yang membawa sampah dari DKI Jakarta ke TPST Bantargebang perlu dibersihkan dengan fasilitas khusus, tidak sekadar dibersihkan dengan air semata.
“Alat untuk transportasi (pembawa sampah) disebut sukses bila tidak bau. Karena begitu tidak bau, maka di belakangnya ada sebuah ikhtiar kompleks, salah satunya adalah pembersihannya yang rutin,” jelas Anies di lokasi, Selasa (15/1/2019).
Ia berharap dengan adanya fasilitas cuci ini, maka truk sampah yang masuk dan keluar DKI Jakarta lebih bersih dan tidak berbau. Anies menyebut, bila truk ini datang dan kembali untuk mengambil sampah, maka selama di perjalanan truk ini tidak boleh membawa bau.
Dengan adanya pencucian truk ini, Anies juga mengimbau agar seluruh fasilitas dapat terawat dan terjaga dengan baik, termasuk kebersihan dari tempat pencucian.
“Karena itu, tempat ini harus terjaga, bersih, rapi, terawat. Dan bila ini kita bisa lakukan dengan baik, harapannya kita bisa memiliki fasilitas ini di beberapa tempat yang lain," katanya.
Dalam kesempatan itu, Anies menyaksikan penandatanganan kerja sama penelitian sampah antara Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta dengan PT Holcim Indonesia dan penandatanganan serah terima pinjam-pakai truk sampah kepada Pemerintah Kota Bekasi.
Anies juga melakukan penandatanganan dua prasasti, yaitu untuk Masjid Al-Ikhlas dan pencucian truk sampah. Mantan Mendikbud itu menyampaikan, truk sampah yang membawa sampah dari DKI Jakarta ke TPST Bantargebang perlu dibersihkan dengan fasilitas khusus, tidak sekadar dibersihkan dengan air semata.
“Alat untuk transportasi (pembawa sampah) disebut sukses bila tidak bau. Karena begitu tidak bau, maka di belakangnya ada sebuah ikhtiar kompleks, salah satunya adalah pembersihannya yang rutin,” jelas Anies di lokasi, Selasa (15/1/2019).
Ia berharap dengan adanya fasilitas cuci ini, maka truk sampah yang masuk dan keluar DKI Jakarta lebih bersih dan tidak berbau. Anies menyebut, bila truk ini datang dan kembali untuk mengambil sampah, maka selama di perjalanan truk ini tidak boleh membawa bau.
Dengan adanya pencucian truk ini, Anies juga mengimbau agar seluruh fasilitas dapat terawat dan terjaga dengan baik, termasuk kebersihan dari tempat pencucian.
“Karena itu, tempat ini harus terjaga, bersih, rapi, terawat. Dan bila ini kita bisa lakukan dengan baik, harapannya kita bisa memiliki fasilitas ini di beberapa tempat yang lain," katanya.
(ysw)