Urai Kemacetan, Pemkab Bekasi Dukung Pembangunan Tol Japek Selatan
A
A
A
BEKASI - Pemerintah pusat menyiapkan tol baru sebagai pemecah kemacetan di Tol Cikampek, meski pembangunan tol layang (elevated) belum rampung.
Rencana itu didukung Pemerintah Kota dan Kabupaten Bekasi karena menjadi solusi signifikan mengurangi kemacetan. Rencana tersebut adalah proyek Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan yang terbentang dari Jatiasih Bekasi hingga Sadang Purwakarta sepanjang 62 km.
Lokasinya berada di sisi selatan Tol Cikampek lama. Pembangunan tol tersebut dipercaya kepada anak usahanya yaitu PT Jasa Marga Japek Selatan (JJS). "Kalau memang akan dibangun dan melintasi wilayah Bekasi, kami sangat mendukungnya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi, Eka Supri Admaja kepada SINDOnews, Rabu (9/1/2019).
Menurutnya, pemerintah daerah akan mendukung pengembangan infrastruktur tol yang melintas di Kabupaten Bekasi. Sebab, pengembangan Tol Cikampek sebagai kebutuhan yang mendesak, mengingat tingginya volume kendaraan di Tol Cikampek lama. Pembangunan ini diklaim sebagai solusi dari kepadatan lalu lintas di Tol Jakarta Cikampek selama ini.
Eka menyakini pengembangan Tol Cikampek mampu mengurangi beban Tol Cikampek mengingat lalu lintas harian rata-rata (LHR) di Tol Cikampek masuk kategori tinggi. Apalagi, Tol Cikampek merupakan salah satu jalur transportasi strategis sebagai media pergerakan angkutan orang maupun barang menuju maupun keluar Jakarta dari Jabar dan berlanjut dari atau ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan seterusnya.
"Gangguan terhadap pergerakan transportasi menuju Jakarta dan sebaliknya berimplikasi adanya gangguan terhadap dinamika perekonomian secara nasional," katanya.
Untuk itu, kata dia, pembangunan Jalan Tol Cikampek Selatan setidaknya memberikan ruang gerak untuk mengimbangi pertumbuhan kendaraan yang tidak sebanding dengan jalan eksisting.
Rencananya, tol ini akan terintegrasi dengan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) serta Tol Purbaleunyi. Nantinya, terdapat tujuh Gerbang Tol (GT) di Jalan Tol Japek II Selatan. Ketujuh GT tersebut adalah GT Jati Asih, Bantar Gebang, Setu, Sukaragam, Taman Mekar, Kutanegara, dan Sadang. Tol ini akan mulai dari Jatiasih Kota Bekasi melintasi Kabupaten Bekasi hingga Purwakarta.
Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Jalur Selatan atau Japek Selatan ini rencananya mulai konstruksi tahun ini. Namun, proses konstruksi disinyalir masih terkendala masalah pembebasan lahan. Meski terkendala lahan, ada sedikit tanah milik Perum Perhutani yang bisa coba dipakai. Untuk mengurusnya BPN Kota dan Kabupaten Bekasi menunggu pemerintah pusat untuk pembebasan lahanya.
Rencana itu didukung Pemerintah Kota dan Kabupaten Bekasi karena menjadi solusi signifikan mengurangi kemacetan. Rencana tersebut adalah proyek Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan yang terbentang dari Jatiasih Bekasi hingga Sadang Purwakarta sepanjang 62 km.
Lokasinya berada di sisi selatan Tol Cikampek lama. Pembangunan tol tersebut dipercaya kepada anak usahanya yaitu PT Jasa Marga Japek Selatan (JJS). "Kalau memang akan dibangun dan melintasi wilayah Bekasi, kami sangat mendukungnya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi, Eka Supri Admaja kepada SINDOnews, Rabu (9/1/2019).
Menurutnya, pemerintah daerah akan mendukung pengembangan infrastruktur tol yang melintas di Kabupaten Bekasi. Sebab, pengembangan Tol Cikampek sebagai kebutuhan yang mendesak, mengingat tingginya volume kendaraan di Tol Cikampek lama. Pembangunan ini diklaim sebagai solusi dari kepadatan lalu lintas di Tol Jakarta Cikampek selama ini.
Eka menyakini pengembangan Tol Cikampek mampu mengurangi beban Tol Cikampek mengingat lalu lintas harian rata-rata (LHR) di Tol Cikampek masuk kategori tinggi. Apalagi, Tol Cikampek merupakan salah satu jalur transportasi strategis sebagai media pergerakan angkutan orang maupun barang menuju maupun keluar Jakarta dari Jabar dan berlanjut dari atau ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan seterusnya.
"Gangguan terhadap pergerakan transportasi menuju Jakarta dan sebaliknya berimplikasi adanya gangguan terhadap dinamika perekonomian secara nasional," katanya.
Untuk itu, kata dia, pembangunan Jalan Tol Cikampek Selatan setidaknya memberikan ruang gerak untuk mengimbangi pertumbuhan kendaraan yang tidak sebanding dengan jalan eksisting.
Rencananya, tol ini akan terintegrasi dengan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) serta Tol Purbaleunyi. Nantinya, terdapat tujuh Gerbang Tol (GT) di Jalan Tol Japek II Selatan. Ketujuh GT tersebut adalah GT Jati Asih, Bantar Gebang, Setu, Sukaragam, Taman Mekar, Kutanegara, dan Sadang. Tol ini akan mulai dari Jatiasih Kota Bekasi melintasi Kabupaten Bekasi hingga Purwakarta.
Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Jalur Selatan atau Japek Selatan ini rencananya mulai konstruksi tahun ini. Namun, proses konstruksi disinyalir masih terkendala masalah pembebasan lahan. Meski terkendala lahan, ada sedikit tanah milik Perum Perhutani yang bisa coba dipakai. Untuk mengurusnya BPN Kota dan Kabupaten Bekasi menunggu pemerintah pusat untuk pembebasan lahanya.
(ysw)