Pengecoran Jalan di Pamulang Mangkrak, Pengendara Alami Kecelakaan

Selasa, 08 Januari 2019 - 21:29 WIB
Pengecoran Jalan di Pamulang Mangkrak, Pengendara Alami Kecelakaan
Pengecoran Jalan di Pamulang Mangkrak, Pengendara Alami Kecelakaan
A A A
TANGERANG SELATAN - Pengecoran jalan yang tak tuntas di sepanjang Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), berakibat pada banyaknya kecelakaan yang terjadi. Para pengendara umumnya terjungkal lantaran tak mengetahui, bahwa satu lajur di jalur yang sama memiliki ketinggian lebih rendah.

Pantauan di lokasi menunjukkan, jalan yang belum dicor itu berada sepanjang sekira 20 hingga 30 meter. Letaknya pun tak jauh dari area pusat perbelanjaan Pamulang Square. Selisih ketinggian antara lajur yang sudah dicor dengan lajur dibawahnya yang belum dicor cukup tinggi, yakni sekira 15-20 centimeter.

Jalan Siliwangi Pamulang sendiri memiliki 2 ruas jalan, satu yang menuju ke arah bundaran Universitas Pamulang dan satu lagi yang menuju arah Perempatan Viktor. Beberapa ruas jalan itu telah mengalami perbaikan total dengan pengecoran beton diatas permukaan jalannya.

Sayangnya, pada titik tertentu seperti di lokasi yang berdekatan dengan Pamulang Square, pengecoran permukaan jalan tak dilakukan secara tuntas. Bahayanya lagi, di sisi lajur yang sudah dicor itu terdapat besi-besi tajam terpasang melintang, yang tentu saja membahayakan pengendara.

"Sering tergelincir kendaraan, kebanyakan pengendara sepeda motor. Jadi ini kan ada dua jalur, dijalur yang arah Pamulang Square itu pengecorannya nggak tuntas, cuma satu lajur aja yang dicor, lajur sebelahnya dibiarin begitu aja, jadi kan nggak rata," terang Suhaemi (47), pedagang yang berjualan di pinggir jalan tak jauh dari lokasi, Selasa (8/1/2019) sore.

Menurut warga sekitar, kondisi jalan yang timpang ketinggiannya itu dibiarkan terbengkalai sejak sekitar beberapa bulan lalu. Belum ada tanda-tanda bahwa akan ada pengerjaan pengecoran terhadap satu lajur yang mengarah ke Pamulang Square.

"Bisa dilihat aja disini, belum akan dicor sepertinya. Jadi begini aja kondisinya," ucap Rozi (39), warga sekitar.

Ditambahkan Rozi, warga sebetulnya sangat mengapresiasi adanya pengecoran disepanjang Jalan Siliwangi. Namun pelaksanaannya harus tuntas, dan tidak dikerjakan sepotong-sepotong hingga bisa membahayakan pengendara atau warga yang melintasi jalan itu.

"Harus tuntas, masa separuh dicor, sebagiannya lagi dibiarkan begini, kan malah membahayakan masyarakat ini namanya. Apalagi kalau malam, sering banget banyak yang terjatuh, tergelincir karena selisih tingginya nggak sama. Tiap malam pasti ada saja pemotor yang terjatuh lewat sini," imbuhnya.

Dikatakannya, sarana lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di lokasi itu banyak yang tidak berfungsi. Atau sekalipun menyala, namun cahayanya sudah tak maksimal menerangi jalan. Kontan situasi demikian, memperburuk resiko pengendara yang melintasinya.

"Kalau malam kan gelap, mereka tahunya di jalur yang mengarah ke perempatan Viktor ada dua lajur, begitu ingin mendahului lewat lajur sebelah kanan langsung tergelincir. Harapan kita sebagai masyarakat disini, ya secepatnya lah dituntaskan, dicor, atau paling tidak dikasih rambu-rambu petunjuk di sisi jalannya," tandasnya.

Diketahui, Jalan Siliwangi merupakan jalan yang kewenangannya berada dibawah naungan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Banten. Artinya segala pengerjaan proyek diatas jalan itu berada dibawah tanggung jawab Provinsi. Saat wartawan berusaha mengonfirmasi, pihak Dinas PU Provinsi belum memberikan tanggapan resminya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5024 seconds (0.1#10.140)