Diminati Warga, Pemkot Bogor Tambah Armada Mobil Curhat
A
A
A
BOGOR - Setelah sukses melayani masyarakat yang berkonsultasi seputar kesehatan sejak empat tahun lalu, Pemkot Bogor kembali menambah satu unit mobil curhat pada awal tahun ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah mengatakan, animo warga terhadap mobil curhat ini cukup tinggi sehingga perlu ditambah. "Setiap operasi melayani 100 sampai 200 orang, jadi tahun ini kita tambah satu unit Mobil Curhat. Sehingga total saat ini kita punya dua unit," jelas Rubaeah di BAlai Kota Bogor, Selasa (8/1/2019).
Menurutnya, Pemkot sejak meluncurkan mobil curhat atau Antigalau pada 6 Juli 2014 lalu bekerjasama dengan Fakultas Ekologi Manusia IPB. Sejak saat itu pula, kegiatan pelayanan konseling gratis yang mencakup layanan konsultasi mengenai masalah gizi dan keluarga banyak diminati.
"Seiring dengan itu, mobil curhat juga melayani konseling dan deteksi penyakit tidak menular, VCT HIV/AIDS, dan konseling berhenti merokok," jelasnya.
Dalam Mobil Curhat yang baru ini juga dilengkapi dengan alat deteksi dini kanker. "Ada layanan IVA Test, yang biasanya konsultasi gizi, VCT, konseling kejiwaan, sekarang ada layanan untuk kanker," jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Mobil Curhat Dinas Kesehatan Kota Bogor, Erni Yuniarti mengatakan pihaknya akan memperluas jangkauan pelayanan konseling seiring dengan penambahan armada Mobil Curhat.
"Yang biasanya beroperasi keliling wilayah, serta hadir dalam acara-acara yang berlangsung di Lapangan Sempur, sekolah atau pusat perbelanjaan di Kota Bogor," katanya.
Ia menambahkan mobil hasil kerja sama antara Pemkot dengan IPB ini pada awalnya diluncurkan untuk curhat bagi keluarga karena tingginya angka perceraian di Kota Hujan.
"Awalnya mobil curhat untuk konseling keluarga karena tingginya kasus perceraian. Tapi berjalannya waktu, ternyata yang dibutuhkan masyarakat itu pemeriksaan kesehatan. Namun, konseling perceraian tetap ada, tapi kemudian kami tambah pemeriksaan kesehatan," ujarnya.
Berbagai macam pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan di mobil berbentuk minibus ini, mulai dari pemeriksaan penyakit tidak menular dan tidak menular hingga deteksi gizi pengunjung.
"Kami memberikan layanan gratis. Di sini akan dilakukan pemeriksaan darah untuk melihat penyakit hipertensi, diabetes. Ada deteksi dan konseling gizi. Pengunjung dengan gizi buruk nanti akan diberikan konseling makan yang bagus bagaimana sesuai dengan gizinya," paparnya.
Pengunjung yang datang ke mobil curhat akan dilayani oleh tim pemeriksaan kesehatan dari IPB dan Dinkes Kota Bogor. Erni mengatakan, dalam pemeriksaan kesehatan ini, masyarakat tidak akan diberikan obat.
"Namun, jika ada warga yang terdeteksi penyakit, maka akan dirujuk untuk ke puskesmas atau rumah sakit," jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah mengatakan, animo warga terhadap mobil curhat ini cukup tinggi sehingga perlu ditambah. "Setiap operasi melayani 100 sampai 200 orang, jadi tahun ini kita tambah satu unit Mobil Curhat. Sehingga total saat ini kita punya dua unit," jelas Rubaeah di BAlai Kota Bogor, Selasa (8/1/2019).
Menurutnya, Pemkot sejak meluncurkan mobil curhat atau Antigalau pada 6 Juli 2014 lalu bekerjasama dengan Fakultas Ekologi Manusia IPB. Sejak saat itu pula, kegiatan pelayanan konseling gratis yang mencakup layanan konsultasi mengenai masalah gizi dan keluarga banyak diminati.
"Seiring dengan itu, mobil curhat juga melayani konseling dan deteksi penyakit tidak menular, VCT HIV/AIDS, dan konseling berhenti merokok," jelasnya.
Dalam Mobil Curhat yang baru ini juga dilengkapi dengan alat deteksi dini kanker. "Ada layanan IVA Test, yang biasanya konsultasi gizi, VCT, konseling kejiwaan, sekarang ada layanan untuk kanker," jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Mobil Curhat Dinas Kesehatan Kota Bogor, Erni Yuniarti mengatakan pihaknya akan memperluas jangkauan pelayanan konseling seiring dengan penambahan armada Mobil Curhat.
"Yang biasanya beroperasi keliling wilayah, serta hadir dalam acara-acara yang berlangsung di Lapangan Sempur, sekolah atau pusat perbelanjaan di Kota Bogor," katanya.
Ia menambahkan mobil hasil kerja sama antara Pemkot dengan IPB ini pada awalnya diluncurkan untuk curhat bagi keluarga karena tingginya angka perceraian di Kota Hujan.
"Awalnya mobil curhat untuk konseling keluarga karena tingginya kasus perceraian. Tapi berjalannya waktu, ternyata yang dibutuhkan masyarakat itu pemeriksaan kesehatan. Namun, konseling perceraian tetap ada, tapi kemudian kami tambah pemeriksaan kesehatan," ujarnya.
Berbagai macam pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan di mobil berbentuk minibus ini, mulai dari pemeriksaan penyakit tidak menular dan tidak menular hingga deteksi gizi pengunjung.
"Kami memberikan layanan gratis. Di sini akan dilakukan pemeriksaan darah untuk melihat penyakit hipertensi, diabetes. Ada deteksi dan konseling gizi. Pengunjung dengan gizi buruk nanti akan diberikan konseling makan yang bagus bagaimana sesuai dengan gizinya," paparnya.
Pengunjung yang datang ke mobil curhat akan dilayani oleh tim pemeriksaan kesehatan dari IPB dan Dinkes Kota Bogor. Erni mengatakan, dalam pemeriksaan kesehatan ini, masyarakat tidak akan diberikan obat.
"Namun, jika ada warga yang terdeteksi penyakit, maka akan dirujuk untuk ke puskesmas atau rumah sakit," jelasnya.
(ysw)