Green Pramuka City Bantah Keterangan Haris kepada Polisi
A
A
A
JAKARTA - Manajemen Apartemen Green Pramuka City menyebutkan bahwa Haris Prasnastyadi (24) sudah bukan lagi petugas keamanan di tempatnya.
Haris diduga sebagai pelaku pembunuh Nurhayati. Haris telah tak terdaftar sebagai sekuriti di Green Pramuka City per 29 April 2018 bukan baru resign seperti apa yang diakui Haris kepada polisi.
"Dia itu bergabung di sekuriti kita itu tanggal 25 Sepetember 2017," kata Head of Communication Apartemen Green Pramuka City, Lusida Sinaga saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (8/1/2019).
Haris tidak resign melainkan dikeluarkan. Hal itu karena dia bolos kerja lima hari berturut-turut tanpa keterangan. (Baca Juga: Ternyata Pembunuh Nurhayati Mantan Sekuriti Apartemen Green Pramuka
"Sejak 29 april 2018 dia tidak datang ke kantor tanpa keterangan. SOP (Standar Operasional Prosedur) kita itu lima hari enggak datang berturut-turut tanpa keterangan, maka otomatis keluar. Tiba-tiba 10 Mei 2018 dia datang, jadi sudah hampir 2 minggu, dia bilang dapat kerjaan baru, namun otomatis sih karena sudah lima hari lebih (tidak masuk dan tanpa keterangan) otomatis dia keluar," terangnya.
Sekadar diketahui, Nurhayati ditemukan tewas di lorong Tower Chrysant Apartemen Green Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Sabtu 5 Januari 2019 sekitar pukul 17.30 WIB. Ditemukan sebanyak 10 luka tusuk di tubuh Nurhayati.
Tak butuh waktu lama, polisi menciduk pelaku yang tak lain adalah Haris pada Minggu 6 Januari 2019 siang. Haris diciduk di kediaman orang tuanya di kawasan Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur tanpa perlawanan.
Haris diduga sebagai pelaku pembunuh Nurhayati. Haris telah tak terdaftar sebagai sekuriti di Green Pramuka City per 29 April 2018 bukan baru resign seperti apa yang diakui Haris kepada polisi.
"Dia itu bergabung di sekuriti kita itu tanggal 25 Sepetember 2017," kata Head of Communication Apartemen Green Pramuka City, Lusida Sinaga saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (8/1/2019).
Haris tidak resign melainkan dikeluarkan. Hal itu karena dia bolos kerja lima hari berturut-turut tanpa keterangan. (Baca Juga: Ternyata Pembunuh Nurhayati Mantan Sekuriti Apartemen Green Pramuka
"Sejak 29 april 2018 dia tidak datang ke kantor tanpa keterangan. SOP (Standar Operasional Prosedur) kita itu lima hari enggak datang berturut-turut tanpa keterangan, maka otomatis keluar. Tiba-tiba 10 Mei 2018 dia datang, jadi sudah hampir 2 minggu, dia bilang dapat kerjaan baru, namun otomatis sih karena sudah lima hari lebih (tidak masuk dan tanpa keterangan) otomatis dia keluar," terangnya.
Sekadar diketahui, Nurhayati ditemukan tewas di lorong Tower Chrysant Apartemen Green Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Sabtu 5 Januari 2019 sekitar pukul 17.30 WIB. Ditemukan sebanyak 10 luka tusuk di tubuh Nurhayati.
Tak butuh waktu lama, polisi menciduk pelaku yang tak lain adalah Haris pada Minggu 6 Januari 2019 siang. Haris diciduk di kediaman orang tuanya di kawasan Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur tanpa perlawanan.
(mhd)