Frustasi Penyakitnya TBC Tak Kunjung Sembuh, Seorang Remaja Bunuh Diri
A
A
A
JAKARTA - Frustrasi akibat penyakitnya yang tak kunjung sembuh, seorang remaja berinisial AS (20) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya, Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Ishak, paman korban menuturkan, keponakan itu tercatat sebagai santri di salah satu pondok pesantren di Cipayung. Ia diketahui mengidap penyakit TBC selama berbulan-bulan lamanya.
"Memang sudah enam bulan ini ia datang ke rumah orangtua karena sakit TBC," katanya kepada wartawan, Minggu (6/1/2019).
Sebelum gantung diri, AS sempat gelisah. Menjelang salat subuh, ia bahkan sempat meminta makan kepada ibundanya, Nurdiatun. "Sempat gelisah gitu, kadang minta makan kemudian minta mandi," kata Ishak.
Setelah permintaannya dikabulkan, AS justru ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tergantung di kamarnya saat menjelang pagi. Sang ibu yang menyaksikan anaknya meregang nyawa langsung berteriak histeris hingga mengundang perhatian warga dan tetangga.
Ishak menduga, AS nekat mengakhiri hidupnya akibat putus asa menghadapi penyakitnya. "Ini murni (bunuh diri), keponakan saya itu sebelumnya memang menderita sakit, hingga ia nekat mengambil tindakan ini," tandasnya.
Ishak, paman korban menuturkan, keponakan itu tercatat sebagai santri di salah satu pondok pesantren di Cipayung. Ia diketahui mengidap penyakit TBC selama berbulan-bulan lamanya.
"Memang sudah enam bulan ini ia datang ke rumah orangtua karena sakit TBC," katanya kepada wartawan, Minggu (6/1/2019).
Sebelum gantung diri, AS sempat gelisah. Menjelang salat subuh, ia bahkan sempat meminta makan kepada ibundanya, Nurdiatun. "Sempat gelisah gitu, kadang minta makan kemudian minta mandi," kata Ishak.
Setelah permintaannya dikabulkan, AS justru ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tergantung di kamarnya saat menjelang pagi. Sang ibu yang menyaksikan anaknya meregang nyawa langsung berteriak histeris hingga mengundang perhatian warga dan tetangga.
Ishak menduga, AS nekat mengakhiri hidupnya akibat putus asa menghadapi penyakitnya. "Ini murni (bunuh diri), keponakan saya itu sebelumnya memang menderita sakit, hingga ia nekat mengambil tindakan ini," tandasnya.
(ysw)