Polisi Olah TKP Lanjutan, Tewasnya Bripka Matheus Masih Misterius
A
A
A
JAKARTA - Penyelidikan tewasnya Bripka Matheus masih menyisakan misteri. Proyektil peluru yang menembus kepala anggota Polsek Pancoran Mas yang di bawah kendali operasi (BKO) Satgas Antiteror Polda Metro Jaya, belum juga ditemukan.
Bahkan penyisiran yang dilakukan Tim Puslabfor Mabes Polri dan anggota Polresta Depok di Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mencari selongsong dan proyektil peluru itu, belum membuahkan hasil.
"Kami sudah melakukan langkah-langkah upaya mulai hari pertama. Namun, untuk sekarang selongsong peluru belum ditemukan," ujar Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto di TPU Mutiara, Depok, Kamis (3/1/2019).
Polisi juga hari ini sekaligus melakukan rekonstruksi dan simulasi saat janazah ditemukan pertama kali oleh penjaga makam TPU Mutiara, Syafi’i (50). (Baca juga: Mayat Diduga Anggota Polisi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Depok )
Di TKP tim Puslabfor melakukan rekonstruksi simulasi posisi jenazah ketika baru ditemukan awal. Proses tersebut dibuat sedemikan rupa. Dengan beralaskan kardus seorang anggota Polri tampak berbaring lengkap dengan senjata api dan sepeda motor Honda Beat warna hitam anyar yang dikemudikan almarhum.
"Tim penyidik bersama Puslabfor Polri hari ini melakukan olah TKP lanjutan dan melakukan rekonstruksi posisi korban, serta simulasi posisi diduga korban sebelum terluka," jelasnya.
Upaya pencarian selongsong peluru dan proyektilnya dihadiri oleh Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto, Kasatreskrim Polresta Depok Kompol Deddy Kurniawan, dan Kapolsek Pancoran Mas Kompol Roni Agus Wowor.
Turut juga berada di lokasi Kasubbit Senjata Api Puslabfor Polri, Kompol Arif Sumirat yang sebelumnya terlibat uji balistik peluru yang bersarang di Gedung DPR di Mako Brimob Depok. Pencarian selongsong peluru tersebut merupakan upaya lanjutan setelah anjing pelacak Unit K-9 gagal menemukan selongsong setelah berjam-jam menyisir lokasi.
Sementara di sisi lain, Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan Tim Puslabfor Mabes Polri diterjunkan menyisir lahan kosong di dekat TPU Mutiara, Pancoran Mas, tempat jasad ditemukan. Dia menyatakan proses pencarian selongsong peluru ditangani Polda Metro Jaya.
"Proses pencarian selongsong peluru di TPU Mutiara ditangani oleh Polda Metro Jaya," Kata Dedi saat dihubungi wartawan.
Sebelumnya, dari hasil olah TKP dan bukti-bukti sementara, ada indikasi Bripka Matheus bunuh diri. Senjata api jenis pistol dan barang berharga milik korban tidak hilang.
"Iya ada indikasi itu, tapi kita belum bisa memastikan apakah bunuh diri atau bukan. Hasil labfor belum keluar. Untuk handphone dan pistol milik korban serta motor masih ada di sampingnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.
Bahkan penyisiran yang dilakukan Tim Puslabfor Mabes Polri dan anggota Polresta Depok di Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mencari selongsong dan proyektil peluru itu, belum membuahkan hasil.
"Kami sudah melakukan langkah-langkah upaya mulai hari pertama. Namun, untuk sekarang selongsong peluru belum ditemukan," ujar Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto di TPU Mutiara, Depok, Kamis (3/1/2019).
Polisi juga hari ini sekaligus melakukan rekonstruksi dan simulasi saat janazah ditemukan pertama kali oleh penjaga makam TPU Mutiara, Syafi’i (50). (Baca juga: Mayat Diduga Anggota Polisi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Depok )
Di TKP tim Puslabfor melakukan rekonstruksi simulasi posisi jenazah ketika baru ditemukan awal. Proses tersebut dibuat sedemikan rupa. Dengan beralaskan kardus seorang anggota Polri tampak berbaring lengkap dengan senjata api dan sepeda motor Honda Beat warna hitam anyar yang dikemudikan almarhum.
"Tim penyidik bersama Puslabfor Polri hari ini melakukan olah TKP lanjutan dan melakukan rekonstruksi posisi korban, serta simulasi posisi diduga korban sebelum terluka," jelasnya.
Upaya pencarian selongsong peluru dan proyektilnya dihadiri oleh Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto, Kasatreskrim Polresta Depok Kompol Deddy Kurniawan, dan Kapolsek Pancoran Mas Kompol Roni Agus Wowor.
Turut juga berada di lokasi Kasubbit Senjata Api Puslabfor Polri, Kompol Arif Sumirat yang sebelumnya terlibat uji balistik peluru yang bersarang di Gedung DPR di Mako Brimob Depok. Pencarian selongsong peluru tersebut merupakan upaya lanjutan setelah anjing pelacak Unit K-9 gagal menemukan selongsong setelah berjam-jam menyisir lokasi.
Sementara di sisi lain, Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan Tim Puslabfor Mabes Polri diterjunkan menyisir lahan kosong di dekat TPU Mutiara, Pancoran Mas, tempat jasad ditemukan. Dia menyatakan proses pencarian selongsong peluru ditangani Polda Metro Jaya.
"Proses pencarian selongsong peluru di TPU Mutiara ditangani oleh Polda Metro Jaya," Kata Dedi saat dihubungi wartawan.
Sebelumnya, dari hasil olah TKP dan bukti-bukti sementara, ada indikasi Bripka Matheus bunuh diri. Senjata api jenis pistol dan barang berharga milik korban tidak hilang.
"Iya ada indikasi itu, tapi kita belum bisa memastikan apakah bunuh diri atau bukan. Hasil labfor belum keluar. Untuk handphone dan pistol milik korban serta motor masih ada di sampingnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.
(thm)