Bripka Matheus Diduga Bunuh Diri, Begini Kata Psikolog

Kamis, 03 Januari 2019 - 10:33 WIB
Bripka Matheus Diduga Bunuh Diri, Begini Kata Psikolog
Bripka Matheus Diduga Bunuh Diri, Begini Kata Psikolog
A A A
JAKARTA - Kasus bunuh diri bisa dilakukan oleh siapa pun, termasuk anggota kepolisian seperti yang diduga dilakukan Bripka Matheus. Psikolog Universitas Pancasila (UP) Aully Grashinta menilai orang melakukan bunuh diri saat menemui suatu kondisi di mana tidak bisa lagi melihat adanya cara pemecahan masalah yang bisa dilakukan.

"Sehingga bunuh diri dianggap sebagai satu-satunya cara penyelesaian masalah yang paling baik bagi pelaku," kata Shinta kepada SINDOnews pada Kamis (3/1/2019). Menurut dia, bunuh diri sebenarnya bukan terkait besar atau kecilnya masalah yang dihadapi seseorang. Tetapi lebih pada resiliensi (daya tahan) seseorang terhadap masalah yang dihadapinya.

"Pribadi yang mudah tertekan, depresi, pesimistis biasanya cenderung lebih mudah memilih cara bunuh diri," ujarnya. Dalam hidup, lanjut Shinta, tentunya semua orang memiliki dan menghadapi permasalahan. Hanya persepsi dan cara pandang seseorang terhadap permasalahan itulah yang berbeda-beda.
Demikian juga dengan cara penyelesaian masalahnya. "Bunuh diri juga bisa dilakukan dengan berbagai cara. Termasuk dengan cara menggunakan senjata," katanya. Pada kasus ini kebetulan pelaku adalah anggota kepolisian, sehingga dia punya senjata api yang bisa digunakan untuk bunuh diri.
Tetapi percobaan bunuh diri dengan menggunakan berbagai cara lain juga banyak dilakukan. "Bahkan tak sedikit pelaku bunuh diri yang merencanakan dengan detail caranya untuk bunuh diri meski belum tentu berhasil," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7595 seconds (0.1#10.140)