Isak Tangis Warnai Pemakaman Bripka Matheus, Istri: Maafkan Mama Pa...
Isak Tangis Warnai Pemakaman Bripka Matheus, Istri: Maafkan Mama Pa...
A
A
A
DEPOK - Bripka Matheus Dehaan yang ditemukan tewas pada malam pergantian tahun kini sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Palsigunung, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (1/1/2019).
Proses pemakaman dilakukan dengan upacara kenegaraan sebagai bentuk penghargaan. Suara tangis tak terbendung ketika melihat jenazah Matheus hendak dimasukkan ke liang lahat.
Suprihatin, istri korban pun terus menerus menangisi kepergian suaminya yang begitu mendadak. Berkali-kali Suprihatin meminta maaf pada mendiang suaminya. "Maafkan Mama Pa, maafkan Mama sudah banyak salah ke Papa," katanya, Selasa (1/1/2019).
Bahkan dia hampir tidak sadarkan diri karena tak kuat menahan sedih. Lalu istri Matheus pun dibawa menjauh dari makam.
Diketahui bahwa Matheus tewas akibat luka tembak di bagian kepala. Dia ditemukan di area pemakaman dekat Polsek Pancoran Mas, Senin 31 Desember 2018 malam.
Tubuh Matheus ditemukan menjelang malam pergantian tahun. Warga sekitar sempat mendengar suara seperti ledakan sebelumnya. Selain itu juga didengar suara teriakan.
"Anak saya dengar ada suara teriakan laki-laki. Tapi kan samar-samar karena ada suara kembang api. Kita juga enggak tahu ada suara letusan atau enggak karena jam segitu lagi ramai kembang api," kata Hendri salah satu warga.
Saksi lainnya mengatakan, pistol dan sepeda motor korban masih utuh di lokasi kejadian. Tak lama kemudian pasukan dari Unit Puslabfor, Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan Polda Metro Jaya tiba di lokasi untuk membantu proses penyelidikan bersama Polresta Depok. Bahkan, dua anjing pelacak dari satuan K9 juga telah diturunkan langsung ke tempat kejadian perkara.
Matheus yang merupakan anggota Banit 10 di Unit Samapta, Polsek Pancoran Mas Depok. Almarhum meninggalkan dua orang anak dan satu cucu. Sebelumnya diberitakan Matheus adalah anggota Polres Depok yang bertugas di bawah kendali operasi (BKO) Satuan Tugas Antiteror Polda Metro Jaya.
Proses pemakaman dilakukan dengan upacara kenegaraan sebagai bentuk penghargaan. Suara tangis tak terbendung ketika melihat jenazah Matheus hendak dimasukkan ke liang lahat.
Suprihatin, istri korban pun terus menerus menangisi kepergian suaminya yang begitu mendadak. Berkali-kali Suprihatin meminta maaf pada mendiang suaminya. "Maafkan Mama Pa, maafkan Mama sudah banyak salah ke Papa," katanya, Selasa (1/1/2019).
Bahkan dia hampir tidak sadarkan diri karena tak kuat menahan sedih. Lalu istri Matheus pun dibawa menjauh dari makam.
Diketahui bahwa Matheus tewas akibat luka tembak di bagian kepala. Dia ditemukan di area pemakaman dekat Polsek Pancoran Mas, Senin 31 Desember 2018 malam.
Tubuh Matheus ditemukan menjelang malam pergantian tahun. Warga sekitar sempat mendengar suara seperti ledakan sebelumnya. Selain itu juga didengar suara teriakan.
"Anak saya dengar ada suara teriakan laki-laki. Tapi kan samar-samar karena ada suara kembang api. Kita juga enggak tahu ada suara letusan atau enggak karena jam segitu lagi ramai kembang api," kata Hendri salah satu warga.
Saksi lainnya mengatakan, pistol dan sepeda motor korban masih utuh di lokasi kejadian. Tak lama kemudian pasukan dari Unit Puslabfor, Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan Polda Metro Jaya tiba di lokasi untuk membantu proses penyelidikan bersama Polresta Depok. Bahkan, dua anjing pelacak dari satuan K9 juga telah diturunkan langsung ke tempat kejadian perkara.
Matheus yang merupakan anggota Banit 10 di Unit Samapta, Polsek Pancoran Mas Depok. Almarhum meninggalkan dua orang anak dan satu cucu. Sebelumnya diberitakan Matheus adalah anggota Polres Depok yang bertugas di bawah kendali operasi (BKO) Satuan Tugas Antiteror Polda Metro Jaya.
(dam)
Explore More