Dapat Penghargaan Tokoh Inovatif, Asrorun: Semoga 2019 Lebih Baik
A
A
A
Indonesia Youth Forum sebagai lembaga yang konsen di bidang pendidikan dan kepemudaan menyelengarakan Youth Achievment Award 2018 di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari Jakarta. Kegiatan malam ini dikemas dengan salawat yang diikuti oleh lima ratus penabuh hadrah dipandu oleh Veve Zulfikar.
Salah satu tokoh yang mendapatkan penghargaan ini adalah Asrorun Ni’am Deputi II Pengembanan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Mendapatkan Penghargaan Ini Asrorun Ni’am mengucapkan banyak Terimakasih. Dia berharap, agar anak-anak muda terus mengembangkan diri menjadi pemuda yang cerdas dan bermanfaat bagi sekitarnya.
"Alhamdulillah, di penghujung 2018 saya memperoleh anugerah penghargaan Youth Achievement Award Tahun 2018 sebagai Tokoh Inovatif Dan Konsisten dalam Pengembangan Generasi Muda," ucap Asrorun Ni’am Sholeh selaku Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora.
Ada Lima penerima penghargaan yang lain, yaitu Veve Zulfikar sebagai Tokoh Muda Inspiratif Bidang Industri Kreatif (musik Islam Sholawat menggunakan media sosial), Risa Maharani sebagai Tokoh Santri Kreatif (jadi designer muda go International) dan Wali Band sebagai Group Band yang mempunyai Kepedulian Sosial dan Keagamaan melalui Wali Care Foundation dengan program unggulan renovasi seratus musola, serta Slamet Tohari sebagai Tokoh inspiratif penggerak pendidikan inklusi bagi difable.
"Penghargaan ini diberikan sebagai penghormatan, pengakuan, serta motivasi dan pendorong untuk terus mengabdi tiada henti bagi pengembangan potensi generasi muda Indonesia sesuai minat dan bakatnya, mengoptimalkan jiwa kepemimpinan, kepeloporan dan kewirausahaan kaum muda. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Semoga di tahun 2019 akan lebih baik dari tahun 2018," imbuhnya.
Muhammad A Idris selaku Co-Founder Indonesia Youth Forum (IYF) berharap, Youth Achievment Award 2018 menginspirasi semua pihak, khususnya anak muda agar selalu berkarya dan memberikan nilai lebih pada lingkungannya. Sementara itu, Selamet Thahari turut bahagia karena perjuangan dan dedikasi terhadap pendidikan inklusi bagi difabel mendapat perhatian semua pihak.
"Masih banyak yang diperjuangkan untuk kepentingan fasilitas difabel, khususnya pendidikan. Semoga saja saya dan rekan-rekan istiqomah," ujar Selamet.
Ustadz Zulfikar menutup acara dengan mahalul qiyam, seribu lebih jam’ah larut dalam munajat untuk Indonesia. Setiap d’ai yang tampil selalu memanjatkan do’a untuk keselamatan bangsa Indonesia. Melalui video testimoni Wali Band Juga turut bahagia dan kedepannya bisa menjadi bagian untuk berperan nyata bagi kegiatan social keagamaan lainnya.
Salah satu tokoh yang mendapatkan penghargaan ini adalah Asrorun Ni’am Deputi II Pengembanan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Mendapatkan Penghargaan Ini Asrorun Ni’am mengucapkan banyak Terimakasih. Dia berharap, agar anak-anak muda terus mengembangkan diri menjadi pemuda yang cerdas dan bermanfaat bagi sekitarnya.
"Alhamdulillah, di penghujung 2018 saya memperoleh anugerah penghargaan Youth Achievement Award Tahun 2018 sebagai Tokoh Inovatif Dan Konsisten dalam Pengembangan Generasi Muda," ucap Asrorun Ni’am Sholeh selaku Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora.
Ada Lima penerima penghargaan yang lain, yaitu Veve Zulfikar sebagai Tokoh Muda Inspiratif Bidang Industri Kreatif (musik Islam Sholawat menggunakan media sosial), Risa Maharani sebagai Tokoh Santri Kreatif (jadi designer muda go International) dan Wali Band sebagai Group Band yang mempunyai Kepedulian Sosial dan Keagamaan melalui Wali Care Foundation dengan program unggulan renovasi seratus musola, serta Slamet Tohari sebagai Tokoh inspiratif penggerak pendidikan inklusi bagi difable.
"Penghargaan ini diberikan sebagai penghormatan, pengakuan, serta motivasi dan pendorong untuk terus mengabdi tiada henti bagi pengembangan potensi generasi muda Indonesia sesuai minat dan bakatnya, mengoptimalkan jiwa kepemimpinan, kepeloporan dan kewirausahaan kaum muda. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Semoga di tahun 2019 akan lebih baik dari tahun 2018," imbuhnya.
Muhammad A Idris selaku Co-Founder Indonesia Youth Forum (IYF) berharap, Youth Achievment Award 2018 menginspirasi semua pihak, khususnya anak muda agar selalu berkarya dan memberikan nilai lebih pada lingkungannya. Sementara itu, Selamet Thahari turut bahagia karena perjuangan dan dedikasi terhadap pendidikan inklusi bagi difabel mendapat perhatian semua pihak.
"Masih banyak yang diperjuangkan untuk kepentingan fasilitas difabel, khususnya pendidikan. Semoga saja saya dan rekan-rekan istiqomah," ujar Selamet.
Ustadz Zulfikar menutup acara dengan mahalul qiyam, seribu lebih jam’ah larut dalam munajat untuk Indonesia. Setiap d’ai yang tampil selalu memanjatkan do’a untuk keselamatan bangsa Indonesia. Melalui video testimoni Wali Band Juga turut bahagia dan kedepannya bisa menjadi bagian untuk berperan nyata bagi kegiatan social keagamaan lainnya.
(mhd)