Selundupkan Kokain, Steve Sudah Jadi Pecandu Narkoba Sejak 2008
A
A
A
JAKARTA - Pesinetron Steve Emmanuel diringkus jajaran Polres Jakarta Barat karena memiliki kokain. Belakangan diketahui kalau Steve sudah sejak 2008 menjadi pengguna narkoba.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menambahkan hasil pengakuannya, Steve sudah mengkonsumsi kokain sejak tahun 2008. Sementara terkait sisa kokain sebanyak 92,04 gram yang diamankan polisi. Argo masih menyelidiki.
“Kami belum bisa pastikan apakah itu akan digunakan untuk tahun baru atau tidak. Tapi berdasarkan pengakuannya, rencananya akan dikonsumsi bersama teman teman,” kata Argo kepada wartawan di Mapolres Jakarta Barat, Kamis (27/12/2018).
Dipilihnya Belanda, kata Argo bukan tanpa alasan. Kokain yang berasal dari Belanda cukup bagus, berbeda dengan kokain yang ada di Indonesia cenderung sudah campuran dengan obat.
Terkait soal Kokain itu, Kabid Narkoba Puslabfor Mabes Polri, Kombes Pol Sodiq Pratomo mengamini ucapan Argo. Ia tak menampik hasil lab menunjukan kokain yang dibawa Steve merupakan kokain kualitas terbaik atau jenis kokain hydrofolit.
“Kokain itu murni tanpa campuran. Kalo di Indonesia, Kokainnya ada campuran obat anastesi,” ucapnya. (Baca: Artis Steve Emmanuel Dibekuk Polisi Terkait Penyelundupan Narkoba )
Meskipun berbeda jenis, konsumsi Kokain akan membuat pengguna menjadi euforia, stimulan, dan adiksi. Sementara untuk pecandu, Shodiq melanjutkan pecandu kokain akan menjadi depresi hingga paranoid.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menambahkan hasil pengakuannya, Steve sudah mengkonsumsi kokain sejak tahun 2008. Sementara terkait sisa kokain sebanyak 92,04 gram yang diamankan polisi. Argo masih menyelidiki.
“Kami belum bisa pastikan apakah itu akan digunakan untuk tahun baru atau tidak. Tapi berdasarkan pengakuannya, rencananya akan dikonsumsi bersama teman teman,” kata Argo kepada wartawan di Mapolres Jakarta Barat, Kamis (27/12/2018).
Dipilihnya Belanda, kata Argo bukan tanpa alasan. Kokain yang berasal dari Belanda cukup bagus, berbeda dengan kokain yang ada di Indonesia cenderung sudah campuran dengan obat.
Terkait soal Kokain itu, Kabid Narkoba Puslabfor Mabes Polri, Kombes Pol Sodiq Pratomo mengamini ucapan Argo. Ia tak menampik hasil lab menunjukan kokain yang dibawa Steve merupakan kokain kualitas terbaik atau jenis kokain hydrofolit.
“Kokain itu murni tanpa campuran. Kalo di Indonesia, Kokainnya ada campuran obat anastesi,” ucapnya. (Baca: Artis Steve Emmanuel Dibekuk Polisi Terkait Penyelundupan Narkoba )
Meskipun berbeda jenis, konsumsi Kokain akan membuat pengguna menjadi euforia, stimulan, dan adiksi. Sementara untuk pecandu, Shodiq melanjutkan pecandu kokain akan menjadi depresi hingga paranoid.
(ysw)