Pemkot Tangsel Minta Warga ke Kantor Camat Jika Keluarga Jadi Korban
A
A
A
TANGERANG - Pemkot Tangsel menyatakan bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya terkait bencana tsunami di Selat Sunda bisa mendatangi kantor kecamatan setempat untuk melapor dan atau menanyakan kondisi keluarganya.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengatakan, sudah melakukan sejumlah langkah penanganan tsunami yang terjadi di sejumlah wilayah Banten. Namun, Ben, sapaan akrab Benyamin, tidak tahu apakah persiapan itu kemudian bisa disebut crisis centre atau bukan.
Sebab, Ben mengaku sudah meminta Asda 3 melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait. "Asda 3 dari awal sudah mengoordinasikan semua langkah-langkah Tangsel untuk menangani bencana. Apakah kemudian itu disebut krisis center atau apa," kata Ben saat dihubungi SINDOnews pada Senin (24/12/2018) siang.
Sejumlah pihak yang dilibatkan dalam koordinasi itu antara lain Dinsos, Satpol PP, Damkar, BPBD, PMI, Dinkes, dan ditambah relawan dati masyarakat seperti Tagana. "Sudah sejak awal mereka ada di lokasi untuk memberikan bantuan, baik evakuasi korban, maupun membersihkan jalan yang tertutup oleh runtuhan bangunan dan pepohonan agar bantuan masuk," jelasnya.
Sejumlah bantuan peralatan berat juga sudah diterjunkan ke sejumlah lokasi yang terdampak tsunami. Pihaknya bahkan sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat, prihal bantuan tersebut. "Kita sudah mengerahkan personel ke lokasi terdampak tsunami, dan peralatan ke lokasi bencana, dan sudah berkoordinasi dengan pemda setempat," sambung Benyamin lagi.
Benyamin mengimbau, kepada warga Tangsel yang ingin menanyakan nasib anggota keluarganya di daerah yang terdampak tsunami di Banten, bisa langsung mendatangi kantor kecamatan."Bisa langsung ke camat masing-masing," ucapnya.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengatakan, sudah melakukan sejumlah langkah penanganan tsunami yang terjadi di sejumlah wilayah Banten. Namun, Ben, sapaan akrab Benyamin, tidak tahu apakah persiapan itu kemudian bisa disebut crisis centre atau bukan.
Sebab, Ben mengaku sudah meminta Asda 3 melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait. "Asda 3 dari awal sudah mengoordinasikan semua langkah-langkah Tangsel untuk menangani bencana. Apakah kemudian itu disebut krisis center atau apa," kata Ben saat dihubungi SINDOnews pada Senin (24/12/2018) siang.
Sejumlah pihak yang dilibatkan dalam koordinasi itu antara lain Dinsos, Satpol PP, Damkar, BPBD, PMI, Dinkes, dan ditambah relawan dati masyarakat seperti Tagana. "Sudah sejak awal mereka ada di lokasi untuk memberikan bantuan, baik evakuasi korban, maupun membersihkan jalan yang tertutup oleh runtuhan bangunan dan pepohonan agar bantuan masuk," jelasnya.
Sejumlah bantuan peralatan berat juga sudah diterjunkan ke sejumlah lokasi yang terdampak tsunami. Pihaknya bahkan sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat, prihal bantuan tersebut. "Kita sudah mengerahkan personel ke lokasi terdampak tsunami, dan peralatan ke lokasi bencana, dan sudah berkoordinasi dengan pemda setempat," sambung Benyamin lagi.
Benyamin mengimbau, kepada warga Tangsel yang ingin menanyakan nasib anggota keluarganya di daerah yang terdampak tsunami di Banten, bisa langsung mendatangi kantor kecamatan."Bisa langsung ke camat masing-masing," ucapnya.
(whb)