Tersapu Tsunami, Ketua RT dan Anggota Partai di Bekasi Masih Hilang
A
A
A
BEKASI - Sebanyak lima warga Kelurahan Pejuang, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, turut menjadi korban bencana tsunami di Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Sabtu (22/12/2018) malam. Salah satunya adalah Ketua Rukun Tetangga (RT).
”Ada lima orang yang menjadi korban. Empat orang masih hilang, satu orang selamat dan menderita luka berat,” ujar Lurah Pejuang, Isnaeni, kepada wartawan, Minggu (23/12/2018).
Adapun keempat warganya yang dinyatakan hilang di Anyer adalah Ketua RT 02, Nurhasan; dan tiga anggota Partai Golkar Kelurahan Pejuang masing-masing Masnadi, Soleh, dan Sulaiman. Sedangkan satu warganya yang selamat bernama Nurdin, mengalami luka patah tulang di bagian tangan. Nurdin saat ini mendapat perawatan di Puskesmas Cinangka, Kabupaten Serang.
Isnaeni mengungkapkan, keberadaan kelimanya di Anyer untuk mengikuti family gathering anggota Golkar Kelurahan Pejuang besama 60 warga lainnya. Mereka bertolak dari Bekasi menuju Anyer pada Sabtu (22/12) pagi dan rencanaya agenda liburan berakhir Minggu (23/12) petang tadi.
Pada saat kejadian tsunami pada Sabtu malam, kelimanya sedang memancing di dermaga Pantai Anyer. Sementara 60 warga lainnya sedang beristirahat di penginapan. Saat sedang asyik memancing, tiba-tiba ombak tinggi menyapu mereka dari tepi dermaga ke pantai. Beruntung Nurdin berhasil menyelamatkan diri.
Namun Nurdin mengalami patah tulang di bagian tangan setelah terkena benturan batu saat tergulung ombak. Sedangkan empat rekannya menghilang disapu tsunami.
Nurdin, kata Isnaeni, sempat berteriak meminta bantuan, sehingga mengundang perhatian warga sekitar, termasuk rekan-rekannya yang teringat keberadaan kelimanya di tepi dermaga. Nurdin lalu ditemukan dan dievakuasi oleh warga ke rumah penduduk setempat. Adapun empat orang lainnya hingga kini masih dinyatakan hilang.
”Ada lima orang yang menjadi korban. Empat orang masih hilang, satu orang selamat dan menderita luka berat,” ujar Lurah Pejuang, Isnaeni, kepada wartawan, Minggu (23/12/2018).
Adapun keempat warganya yang dinyatakan hilang di Anyer adalah Ketua RT 02, Nurhasan; dan tiga anggota Partai Golkar Kelurahan Pejuang masing-masing Masnadi, Soleh, dan Sulaiman. Sedangkan satu warganya yang selamat bernama Nurdin, mengalami luka patah tulang di bagian tangan. Nurdin saat ini mendapat perawatan di Puskesmas Cinangka, Kabupaten Serang.
Isnaeni mengungkapkan, keberadaan kelimanya di Anyer untuk mengikuti family gathering anggota Golkar Kelurahan Pejuang besama 60 warga lainnya. Mereka bertolak dari Bekasi menuju Anyer pada Sabtu (22/12) pagi dan rencanaya agenda liburan berakhir Minggu (23/12) petang tadi.
Pada saat kejadian tsunami pada Sabtu malam, kelimanya sedang memancing di dermaga Pantai Anyer. Sementara 60 warga lainnya sedang beristirahat di penginapan. Saat sedang asyik memancing, tiba-tiba ombak tinggi menyapu mereka dari tepi dermaga ke pantai. Beruntung Nurdin berhasil menyelamatkan diri.
Namun Nurdin mengalami patah tulang di bagian tangan setelah terkena benturan batu saat tergulung ombak. Sedangkan empat rekannya menghilang disapu tsunami.
Nurdin, kata Isnaeni, sempat berteriak meminta bantuan, sehingga mengundang perhatian warga sekitar, termasuk rekan-rekannya yang teringat keberadaan kelimanya di tepi dermaga. Nurdin lalu ditemukan dan dievakuasi oleh warga ke rumah penduduk setempat. Adapun empat orang lainnya hingga kini masih dinyatakan hilang.
(thm)