Diduga Depresi Kelakuan Anak, Ayah di Tangsel Gantung Diri
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Nahas dialami Rusdi (50), warga Kampung Utan, RT04/03, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
Lantaran tidak kuat menahan cobaan, anak laki-lakinya yang bernama Rendi, menghamili pacarnya. Sedangkan Rendi masih duduk di bangku sekolah. Diduga depresi, Rusdi akhirnya nekat gantung diri.
Siti Jubaidah (47), istri korban mengatakan, sekitar pukul 14.15 WIB, dirinya masih melihat suaminya duduk di bangku ruang tamu rumah, sambil melamun seorang diri.
"Saat itu, saya masih melihat dia (Rusdi) duduk di ruang tamu sambil melamun. Lalu saya tinggal ke luar rumah untuk mengobrol dengan ibu-ibu tetangga rumah," kata Siti kepada SINDOnews, Sabtu 22 Desember 2018.
Tidak lama berselang, Siti kembali masuk ke dalam rumah. Rusdi masih berada di tempatnya semula. Mereka sempat terlibat pembicaraan singkat biasa-biasa saja.
"Saat itu, saya bilang mau istirahat. Tetapi dia diam saja. Lalu pergi keluar lagi, karena ada urusan. Sekira pukul 15.15 WIB, saat saya masuk ke dalam rumah, dia sudah jatuh telungkup di pintu kamar," paparnya.
Alangkah kagetnya Siti, saat dicek, ternyata leher suaminya terjerat tali plastik. Siti pun teriak histeris, minta tolong. Teriakan itu didengar Rudi anaknya yang ada di rumah.
Kemudian, tali yang mengikat leher korban diputus. Para tetangga sekitar yang juga mendengar teriakan Siti, juga langsung masuk ke rumah, memberikan pertolongan. Mereka lalu mengangkat korban ke kasur.
Saat dilakukan pemeriksaan, korban sudah tidak bernyawa. Peristiwa ini pun langsung dilaporkan ke petugas Polsek Pondok Aren, yang langsung datang ke lokasi kejadian.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan, dari keterangan istri korban, diketahui bahwa korban gantung diri, karena mengalami depresi dengan kelakuan anaknya.
"Menurut saksi, suaminya nekat bunuh diri, karena terbebani dengan masalah anaknya yang bernama Rendi menghamili pacarnya dan minta pertanggung jawaban. Sedangkan Rendi masih sekolah," jelasnya.
Sementara itu, menurut Nano, tetangga sekitar, depresi korban tidak hanya dipicu oleh perilaku anaknya yang menghamili pacarnya. Tetapi juga akibat perilaku anaknya itu yang suka mabuk-mabukan.
"Infonya korban depresi, anaknya terkena kasus narkoba. Kalau informasi yang saya dapat, anaknya ditangkap kasus narkoba. Tapi infonya belum terkonfirmasi," katanya.
Lantaran tidak kuat menahan cobaan, anak laki-lakinya yang bernama Rendi, menghamili pacarnya. Sedangkan Rendi masih duduk di bangku sekolah. Diduga depresi, Rusdi akhirnya nekat gantung diri.
Siti Jubaidah (47), istri korban mengatakan, sekitar pukul 14.15 WIB, dirinya masih melihat suaminya duduk di bangku ruang tamu rumah, sambil melamun seorang diri.
"Saat itu, saya masih melihat dia (Rusdi) duduk di ruang tamu sambil melamun. Lalu saya tinggal ke luar rumah untuk mengobrol dengan ibu-ibu tetangga rumah," kata Siti kepada SINDOnews, Sabtu 22 Desember 2018.
Tidak lama berselang, Siti kembali masuk ke dalam rumah. Rusdi masih berada di tempatnya semula. Mereka sempat terlibat pembicaraan singkat biasa-biasa saja.
"Saat itu, saya bilang mau istirahat. Tetapi dia diam saja. Lalu pergi keluar lagi, karena ada urusan. Sekira pukul 15.15 WIB, saat saya masuk ke dalam rumah, dia sudah jatuh telungkup di pintu kamar," paparnya.
Alangkah kagetnya Siti, saat dicek, ternyata leher suaminya terjerat tali plastik. Siti pun teriak histeris, minta tolong. Teriakan itu didengar Rudi anaknya yang ada di rumah.
Kemudian, tali yang mengikat leher korban diputus. Para tetangga sekitar yang juga mendengar teriakan Siti, juga langsung masuk ke rumah, memberikan pertolongan. Mereka lalu mengangkat korban ke kasur.
Saat dilakukan pemeriksaan, korban sudah tidak bernyawa. Peristiwa ini pun langsung dilaporkan ke petugas Polsek Pondok Aren, yang langsung datang ke lokasi kejadian.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan, dari keterangan istri korban, diketahui bahwa korban gantung diri, karena mengalami depresi dengan kelakuan anaknya.
"Menurut saksi, suaminya nekat bunuh diri, karena terbebani dengan masalah anaknya yang bernama Rendi menghamili pacarnya dan minta pertanggung jawaban. Sedangkan Rendi masih sekolah," jelasnya.
Sementara itu, menurut Nano, tetangga sekitar, depresi korban tidak hanya dipicu oleh perilaku anaknya yang menghamili pacarnya. Tetapi juga akibat perilaku anaknya itu yang suka mabuk-mabukan.
"Infonya korban depresi, anaknya terkena kasus narkoba. Kalau informasi yang saya dapat, anaknya ditangkap kasus narkoba. Tapi infonya belum terkonfirmasi," katanya.
(mhd)