Mulai Jumat, Proyek di Tol Jakarta-Cikampek Dihentikan Sementara
A
A
A
BEKASI - PT Jasa Marga menghentikan sementara pengerjaan proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Evelated (melayang) jelang libur Natal dan Tahun Baru 2019. Seluruh aktivitas pekerjaan akan dihentikan mulai Jumat (21/12/2018) besok.
Puncak arus mudik libur Natal diprediksi akan terjadi pada Sabtu, 22 Desember lusa, sehingga penghentian proyek Tol Jakarta Eleveted II diharapkan dapat menekan kemacetan.
Kasubag Humas PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Hendra Damanik, mengatakan, saat ini sejumlah proyek pembangunan di Tol Jakarta-Cikampek yang sedang dikerjakan antara lain proyek Kereta Api Ringan (LRT), Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan rehabilitasi rutin ruas jalan tol.
Selain itu, untuk mengoptimalisasi kapasitas lajur Tol Jakarta-Cikampek, pihak terkait akan menerapkan beberapa strategi, antara lain pelebaran lajur Cikunir arah Jati Asih, pembuatan sodetan pada akses dari Cikampek menuju JORR menjelang GT Cikunir 2. "Antisipasi sudah kami lakukan jelang libur panjang (Natal dan Tahun Baru)," tandasnya, Kamis (20/12/2018).
Selama ini, kepadatan di ruas Tol Jakarta-Cikampek di dua arah hampir terjadi setiap hari. Seperti di KM 14 Bekasi Timur, Kota Bekasi, kendaraan dari arah Jakarta menuju Cikampek hanya dapat menempuh kecepatan 40 kilometer per jam, sementara arah menuju Jakarta hanya sekitar 10 kilometer per jam.
Karenanya, penghentian sementara proyek tol layang itu dinilai efektif mengurangi kepadatan di ruas Tol Japek. PT Jasa Marga juga sudah menyiapkan mobile rider dimana petugas akan melakukan jemput bola agar transaksi lebih cepat.
Puncak arus mudik libur Natal diprediksi akan terjadi pada Sabtu, 22 Desember lusa, sehingga penghentian proyek Tol Jakarta Eleveted II diharapkan dapat menekan kemacetan.
Kasubag Humas PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Hendra Damanik, mengatakan, saat ini sejumlah proyek pembangunan di Tol Jakarta-Cikampek yang sedang dikerjakan antara lain proyek Kereta Api Ringan (LRT), Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan rehabilitasi rutin ruas jalan tol.
Selain itu, untuk mengoptimalisasi kapasitas lajur Tol Jakarta-Cikampek, pihak terkait akan menerapkan beberapa strategi, antara lain pelebaran lajur Cikunir arah Jati Asih, pembuatan sodetan pada akses dari Cikampek menuju JORR menjelang GT Cikunir 2. "Antisipasi sudah kami lakukan jelang libur panjang (Natal dan Tahun Baru)," tandasnya, Kamis (20/12/2018).
Selama ini, kepadatan di ruas Tol Jakarta-Cikampek di dua arah hampir terjadi setiap hari. Seperti di KM 14 Bekasi Timur, Kota Bekasi, kendaraan dari arah Jakarta menuju Cikampek hanya dapat menempuh kecepatan 40 kilometer per jam, sementara arah menuju Jakarta hanya sekitar 10 kilometer per jam.
Karenanya, penghentian sementara proyek tol layang itu dinilai efektif mengurangi kepadatan di ruas Tol Japek. PT Jasa Marga juga sudah menyiapkan mobile rider dimana petugas akan melakukan jemput bola agar transaksi lebih cepat.
(thm)