Pemprov DKI Jakarta Revitalisasi TIM Mulai Tahun Depan

Selasa, 04 Desember 2018 - 13:08 WIB
Pemprov DKI Jakarta Revitalisasi TIM Mulai Tahun Depan
Pemprov DKI Jakarta Revitalisasi TIM Mulai Tahun Depan
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merevitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM). Melalui perbaikan sarana tersebut diharapkan akan membawa Jakarta menjadi pusat kesenian dan budaya di Asia.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengatakan, revitalisasi TIM menjadi bagian untuk membawa Jakarta sebagai pusat seni dan kebudayaan Asia.

“Sudah saatnya, Jakarta memiliki pusat kesenian berkelas internasional. Dan saya ingin Jakarta bisa menjadi tuan rumah bagi perhelatan kesenian dan kebudayaan dunia. Itu artinya kerja besar bagi kita semua yang ada di tempat ini,” papar Anies lewat keterangan tertulis yang diterima Sindonews, Selasa (4/12/2018).

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi DKI Jakarta, Asiantoro, memaparkan bahwa revitalisasi TIM akan dimulai pada 2019. Pembangunan akan dilakukan selama dua tahun.

“Pada tahun pertama akan dilakukan pembangunan gedung baru beserta fasilitas penunjang. Dengan alokasi anggaran sebesar Rp501,5 miliar,” ungkap Asiantoro.

Tahun kedua revitalisasi dilakukan terhadap bangunan eksisting dan penataan ruang terbuka hijau. “Di tahun ini dialokasikan anggaran sebesar Rp1,3 triliun. Jadi total anggaran yang dibutuhkan Rp 1,8 triliun. Pembangunan akan dilakukan oleh PT Jakpro,” kata Asiantoro.

Desain revitalisasi TIM akan ditangani oleh arsitek kenamaan Isandra Matin atau Andra Matin. Andra pernah menangani desain pembangunan Bandara Banyuwangi dengan konsep green airport.

Andra mengatakan, desain revitalisasi dirancang untuk mengembalikan napas atau soul TIM saat pertama kali dibuat tahun 1968. Yakni bangunan yang sangat inklusif, terbuka, dan guyub.

Andra menegaskan revitalisasi akan menjadikan Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) TIM menjadi taman yang besar. Sehingga dapat menjadi tempat para seniman untuk praktik, latihan, dan mempertunjukkan seninya di luar ruangan (outdoor).

“Masyarakat dapat melihat mereka berlatih atau sekadar menikmati ruang terbuka hijau. Sehingga, PKJ TIM menjadi tempat yang inklusif bagi para seniman dan masyarakat,” tukasnya.

Revitalisasi akan berlangsung dalam beberapa tahap. Di antaranya, membuat bangunan baru untuk merelokasi sementara semua kegiatan. Kemudian, bangunan lama akan dipugar. Seperti mengubah lahan parkir menjadi taman, dan memindahkan tempat parkir ke bawah (basement) bangunan yang baru.

Bangunan teater Jakarta dan Planetarium tetap dipertahankan karena termasuk bangunan bersejarah dan masih berfungsi baik. “Interior Planetarium pertahankan. Namun, eksteriornya akan menyesuaikan dengan desain yang baru,” pungkas Andra.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8210 seconds (0.1#10.140)