Reuni Akbar 212 Kemarin, Penumpang Commuter Line Meningkat 500 Persen
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Edi Sukmoro menjelaskan penumpang kereta commuter meningkat hingga 500 persen pada Minggu 2 Desember 2018 kemarin.
Peningkatan itu akibat banyaknya peserta Reuni Akbar Mujahid 212 yang ingin menuju kawasan Monas, Jakarta Pusat. Edi mengatakan, para peserta aksi itu kebanyakan turun di Stasiun Gondangdia dan Stasiun Juanda.
"Khusus untuk Gondangdia, kenaikannya dari 20.409 penumpang pada hari yang sama biasanya, kemarin itu 109 ribu penumpang. Jadi ini 500 persen meningkatnya. Yang kedua Juanda, dengan hari yang sama, Hari Minggu itu biasanya 36.975 penumpang, kemarin itu 96.426 penumpang," jelas Edi di Kantor Jakarta Railways Center, Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Senin (3/12/2018).
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, pihaknya pun sudah mengerahkan kereta tambahan untuk rute Jakarta Kota - Bogor. Kereta tambahan dikerahkan karena para penumpang naik KRL secara berbarengan. (Baca: Membludak, Jumlah Peserta Reuni Akbar 212 Diprediksi Lebih dari 411 )
"Saya mau sampaikan kemarin, untuk memperlancar jalannya 212. Sebenarnya kapasitas hari itu kalau kedatangannya tidak barengan tidak ada masalah," katanya.
"Ini persoalannya karena kemarin tiba-tiba begitu bubar mereka barengan langsung ke stasiun. Maka kita harus atur supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Lebih lanjut, Dirut PT KCI Wiwik Widayanti mengatakan,sebagai solusi untuk mengurai kepadatan penumpang, PT KCI mengoperasikan perjalanan dua rangkaian tambahan untuk mengakomodir relasi Jakarta Kota – Bogor dan Jakarta Kota – Bekasi.
"Rangkaian kereta tambahan yang dioperasikan termasuk rangkaian kereta yang lebih panjang, dengan formasi 12 dan 10 kereta," ujar Wiwik.
Peningkatan itu akibat banyaknya peserta Reuni Akbar Mujahid 212 yang ingin menuju kawasan Monas, Jakarta Pusat. Edi mengatakan, para peserta aksi itu kebanyakan turun di Stasiun Gondangdia dan Stasiun Juanda.
"Khusus untuk Gondangdia, kenaikannya dari 20.409 penumpang pada hari yang sama biasanya, kemarin itu 109 ribu penumpang. Jadi ini 500 persen meningkatnya. Yang kedua Juanda, dengan hari yang sama, Hari Minggu itu biasanya 36.975 penumpang, kemarin itu 96.426 penumpang," jelas Edi di Kantor Jakarta Railways Center, Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Senin (3/12/2018).
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, pihaknya pun sudah mengerahkan kereta tambahan untuk rute Jakarta Kota - Bogor. Kereta tambahan dikerahkan karena para penumpang naik KRL secara berbarengan. (Baca: Membludak, Jumlah Peserta Reuni Akbar 212 Diprediksi Lebih dari 411 )
"Saya mau sampaikan kemarin, untuk memperlancar jalannya 212. Sebenarnya kapasitas hari itu kalau kedatangannya tidak barengan tidak ada masalah," katanya.
"Ini persoalannya karena kemarin tiba-tiba begitu bubar mereka barengan langsung ke stasiun. Maka kita harus atur supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Lebih lanjut, Dirut PT KCI Wiwik Widayanti mengatakan,sebagai solusi untuk mengurai kepadatan penumpang, PT KCI mengoperasikan perjalanan dua rangkaian tambahan untuk mengakomodir relasi Jakarta Kota – Bogor dan Jakarta Kota – Bekasi.
"Rangkaian kereta tambahan yang dioperasikan termasuk rangkaian kereta yang lebih panjang, dengan formasi 12 dan 10 kereta," ujar Wiwik.
(ysw)