Pembukaan SAIK 2018 di Kota Tangerang Meriah
A
A
A
TANGERANG - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menunjuk Kota Tangerang, Banten, sebagai tuan rumah perhelatan Sinergi Aksi Informasi Komunikasi (SAIK) 2018. Ajang bergengsi bagi insan humas dari seluruh Indonesia.
Acara bertajuk Sinergi Indonesia Menuju Era Komunikasi 4.0 ini sendiri, berlangsung selama beberapa hari, mulai hari ini, Minggu 2 November, hingga 4 Desember 2018. Kegiatan yang digelar di Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang ini, diikuti 2.570 peserta dari 34 Provinsi, 416 Kabupaten, dan 94 Kota di Tanah Air.
Salah satu agenda penting dalam acara ini adalah Public Expose & Public Service Exhibitions. Setiap instansi harus menampilkan berbagai kreativitas dalam menyajikan materi publikasi.
Penanggung Jawab Pameran Aji Suprayogi menjelaskan, pada acara Public Expose & Public Service Exhibitions terdapat 80 stand pameran yang diisi oleh 31 partisipan humas dari berbagai instansi pemerintah. "Rata-rata yang ditampilkan adalah hasil kerja instansi selama satu tahun, dan juga untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang instansi mereka," kata Aji, Minggu (2/12/2018).
Salah satu stan yang ramai dikunjungi oleh pengunjung adalah milik Kementerian Sekretariat Negara, yang menampilkan photobooth tampak depan gedung Istana Negara, dan kendaraan pengawal Presiden lengkap dengan personel paspampersnya.
Kapala Bagian Humas Pemkot Tangerang Felix Mulyawan menambahkan, penunjukan SAIK 2018 sebagai tuan rumah ini, sangat menguntungkan Kota Tangerang. Terutama dalam memperkenalkan destinasi wisata, serta keragaman budaya di Kota Tangerang.
"Dalam kegiatan SAIK, peserta difasilitasi mobil City Tour. Dengan demikian peserta akan mengetahui bahwa Kota Tangerang yang menjadi gerbangnya Indonesia ini memiliki destinasi wisata beragam, mulai dari wisata taman, wisata budaya, wisata religi, dan masih banyak lagi," tambahnya.
Para peserta SAIK 2018 juga akan diajak berkeliling ke beberapa destinasi menarik yang ada di Kota Tangerang, dengan menggunakan Bus TAYO. Mulai dari Taman Gajah Tunggal, Kampung Bekelir, Flying Deck Cisadane, Masjid Jami Kali Pasir, Museum Benteng Heritage, Vihara Boen Tek Bio, hingga Cisadane Walk.
Selain itu, juga ke Jembatan Berendeng, Masjid Raya Al A'zhom, Tangerang LIVE Room, Tangerang City Gallery, Taman Potret, Taman Kunci, Taman Bambu, dan berakhir di Hotel Novotel Tangerang. "Untuk menarik minat peserta, akan ada tampilan seni Kota Tangerang dan akan ada games seru di setiap lokasi wisata dengan hadiah menarik agar peserta tidak bosan dan bisa selfie-selfie," ungkapnya.
Kepala Seksi Pengendalian dan Penertiban Lalu Lintas Angkutan Jalan Dishub Kota Tangerang Haryana menjelaskan, pihaknya akan menyiapkan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan yang berdampak pada kemacetan di lokasi.
"Untuk lalu lintas sudah kita siapkan kantong parkir. Mulai dari drop off peserta akan berada di pintu utama Lapangan Ahmad Yani. Roda empat di Kawasan Puspem Kota Tangerang, bus akan kita arahkan di Stadion Benteng dan roda dua di sekitaran Ahmad Yani," pungkasnya.
Acara bertajuk Sinergi Indonesia Menuju Era Komunikasi 4.0 ini sendiri, berlangsung selama beberapa hari, mulai hari ini, Minggu 2 November, hingga 4 Desember 2018. Kegiatan yang digelar di Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang ini, diikuti 2.570 peserta dari 34 Provinsi, 416 Kabupaten, dan 94 Kota di Tanah Air.
Salah satu agenda penting dalam acara ini adalah Public Expose & Public Service Exhibitions. Setiap instansi harus menampilkan berbagai kreativitas dalam menyajikan materi publikasi.
Penanggung Jawab Pameran Aji Suprayogi menjelaskan, pada acara Public Expose & Public Service Exhibitions terdapat 80 stand pameran yang diisi oleh 31 partisipan humas dari berbagai instansi pemerintah. "Rata-rata yang ditampilkan adalah hasil kerja instansi selama satu tahun, dan juga untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang instansi mereka," kata Aji, Minggu (2/12/2018).
Salah satu stan yang ramai dikunjungi oleh pengunjung adalah milik Kementerian Sekretariat Negara, yang menampilkan photobooth tampak depan gedung Istana Negara, dan kendaraan pengawal Presiden lengkap dengan personel paspampersnya.
Kapala Bagian Humas Pemkot Tangerang Felix Mulyawan menambahkan, penunjukan SAIK 2018 sebagai tuan rumah ini, sangat menguntungkan Kota Tangerang. Terutama dalam memperkenalkan destinasi wisata, serta keragaman budaya di Kota Tangerang.
"Dalam kegiatan SAIK, peserta difasilitasi mobil City Tour. Dengan demikian peserta akan mengetahui bahwa Kota Tangerang yang menjadi gerbangnya Indonesia ini memiliki destinasi wisata beragam, mulai dari wisata taman, wisata budaya, wisata religi, dan masih banyak lagi," tambahnya.
Para peserta SAIK 2018 juga akan diajak berkeliling ke beberapa destinasi menarik yang ada di Kota Tangerang, dengan menggunakan Bus TAYO. Mulai dari Taman Gajah Tunggal, Kampung Bekelir, Flying Deck Cisadane, Masjid Jami Kali Pasir, Museum Benteng Heritage, Vihara Boen Tek Bio, hingga Cisadane Walk.
Selain itu, juga ke Jembatan Berendeng, Masjid Raya Al A'zhom, Tangerang LIVE Room, Tangerang City Gallery, Taman Potret, Taman Kunci, Taman Bambu, dan berakhir di Hotel Novotel Tangerang. "Untuk menarik minat peserta, akan ada tampilan seni Kota Tangerang dan akan ada games seru di setiap lokasi wisata dengan hadiah menarik agar peserta tidak bosan dan bisa selfie-selfie," ungkapnya.
Kepala Seksi Pengendalian dan Penertiban Lalu Lintas Angkutan Jalan Dishub Kota Tangerang Haryana menjelaskan, pihaknya akan menyiapkan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan yang berdampak pada kemacetan di lokasi.
"Untuk lalu lintas sudah kita siapkan kantong parkir. Mulai dari drop off peserta akan berada di pintu utama Lapangan Ahmad Yani. Roda empat di Kawasan Puspem Kota Tangerang, bus akan kita arahkan di Stadion Benteng dan roda dua di sekitaran Ahmad Yani," pungkasnya.
(wib)