Reuni 212 di Monas, Penumpang Commuter Line Melonjak 15 Kali Lipat
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah Stasiun Kereta Api di wilayah Jakarta Pusat, dipadati masyarakat yang mengikuti kegiatan Reuni Akbar 212 di kawasan Monas, Minggu (2/12/2018). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah personel petugas pelayanan, petugas kebersihan, pengamanan serta perangkat loket mobile untuk membuat suasana stasiun kondusif.
"Jumlah pengguna yang naik turun di Stasiun Juanda sampai dengan pukul 10.00 WIB tercatat 40.170 penumpang atau meningkat sekitar 9 kali lipat dari jumlah biasanya yaitu 4.718 penumpang. Sedangkan untuk Stasiun Gondangdia, tercatat 47.559 penumpang atau meningkat 15 kali lipat dari jumlah biasanya yaitu 3.229 penumpang," ujar VP Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Eva Chairunisa, dalam keterangan persnya, Minggu (2/12/2018).
Menurut Eva, sebagai antisipasi melonjaknya pengguna jasa pada siang dan sore hari, PT KCI telah menyiapkan rangkaian KRL tambahan yang dapat dioperasikan sewaktu-waktu.
"Demi kemudahan dan kenyamanan bersama, PT KCI juga mengajak para pengguna jasa untuk menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dan Tiket Harian Berjaminan Pergi Pulang (THB PP). Dengan menggunakan THB PP, pengguna tidak perlu lagi mengantre untuk isi ulang relasi ketika akan kembali menggunakan KRL untuk perjalanan pulang," tutupnya.
Selanjutnya, apabila kondisi Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia telah sangat padat, pihaknya mengimbau pengguna jasa untuk menggunakan stasiun alternatif yang letaknya berdekatan, antara lain Stasiun Sawah Besar dan Stasiun Cikini.
"Demi kenyamanan bersama, PT KCI mengimbau kepada para pengguna jasa untuk tetap tertib dalam menggunakan KRL dengan tidak membawa barang-barang yang dilarang dan melewati dimensi ukuran barang bawaan yang diizinkan seperti bambu dan sejenisnya," katanya.
Selain itu, bagi para pengguna juga diajak untuk mengikuti seluruh aturan yang berlaku di KRL, seperti tidak makan dan minum di dalam KRL serta membuang sampah sembarangan. "Sampah tersebut dapat dibuang di tempat sampah Stasiun tujuan," tuturnya.
"Jumlah pengguna yang naik turun di Stasiun Juanda sampai dengan pukul 10.00 WIB tercatat 40.170 penumpang atau meningkat sekitar 9 kali lipat dari jumlah biasanya yaitu 4.718 penumpang. Sedangkan untuk Stasiun Gondangdia, tercatat 47.559 penumpang atau meningkat 15 kali lipat dari jumlah biasanya yaitu 3.229 penumpang," ujar VP Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Eva Chairunisa, dalam keterangan persnya, Minggu (2/12/2018).
Menurut Eva, sebagai antisipasi melonjaknya pengguna jasa pada siang dan sore hari, PT KCI telah menyiapkan rangkaian KRL tambahan yang dapat dioperasikan sewaktu-waktu.
"Demi kemudahan dan kenyamanan bersama, PT KCI juga mengajak para pengguna jasa untuk menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dan Tiket Harian Berjaminan Pergi Pulang (THB PP). Dengan menggunakan THB PP, pengguna tidak perlu lagi mengantre untuk isi ulang relasi ketika akan kembali menggunakan KRL untuk perjalanan pulang," tutupnya.
Selanjutnya, apabila kondisi Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia telah sangat padat, pihaknya mengimbau pengguna jasa untuk menggunakan stasiun alternatif yang letaknya berdekatan, antara lain Stasiun Sawah Besar dan Stasiun Cikini.
"Demi kenyamanan bersama, PT KCI mengimbau kepada para pengguna jasa untuk tetap tertib dalam menggunakan KRL dengan tidak membawa barang-barang yang dilarang dan melewati dimensi ukuran barang bawaan yang diizinkan seperti bambu dan sejenisnya," katanya.
Selain itu, bagi para pengguna juga diajak untuk mengikuti seluruh aturan yang berlaku di KRL, seperti tidak makan dan minum di dalam KRL serta membuang sampah sembarangan. "Sampah tersebut dapat dibuang di tempat sampah Stasiun tujuan," tuturnya.
(thm)