Polisi Masih Buru Dua Pelaku Pembunuh Dufi di Bogor
Polisi Masih Buru Dua Pelaku Pembunuh Dufi di Bogor
A
A
A
JAKARTA - Ternyata ada dua lagi pelaku pembunuhan terhadap Abdullah Fitri Setiawan alias Dufi. Keduanya pelaku berperan sebagai orang yang memasukan korban ke mobil dan menampung penjualan mobil korban.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, kedua pelaku yang buron ada yang berperan membantu membunuh, ada juga yang berperan menandah hasil perampokan, yakni mobil Toyota Innova milil Dufi.
Kedua pelaku juga berperan memasukkan jasad Dufi ke dalam mobil hingga ke drum. "Satu membantu mengangkat korban, satu lagi menampung penjualan mobil korban," ujarnya pada wartawan, Jumat (23/11/2018).
Dufi ternyata sudah kenal dengan pasutri M Nurhadi-Sari Murniasih yang merupakan pembunuhnya. Dari pemeriksaan, Dufi dan para tersangka sudah berhubungan beberapa kali.
"Dari pemeriksaan kedua tersangka M dan S sepasang suami istri bahwa korban sudah menjalin hubungan interaksi komunikasi dengan para tersangka," tuturnya.
Adapun pasutri pembunuh Dufi yang merencanakan pembunuhan itu sehingga keduanya terancam hukuman mati, Pasal 340 tentang pembunuhan berencan subsidiair 338 dan atau Pasal 365 ayat (3) subsidiair pasal 363 dan atau pasal 480.
"Karena pelaku itu kan menyiapkan parang di situ, artinya terencana, kalau spontan ya tidak pakai itu, dicekik mungkin," katanya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, kedua pelaku yang buron ada yang berperan membantu membunuh, ada juga yang berperan menandah hasil perampokan, yakni mobil Toyota Innova milil Dufi.
Kedua pelaku juga berperan memasukkan jasad Dufi ke dalam mobil hingga ke drum. "Satu membantu mengangkat korban, satu lagi menampung penjualan mobil korban," ujarnya pada wartawan, Jumat (23/11/2018).
Dufi ternyata sudah kenal dengan pasutri M Nurhadi-Sari Murniasih yang merupakan pembunuhnya. Dari pemeriksaan, Dufi dan para tersangka sudah berhubungan beberapa kali.
"Dari pemeriksaan kedua tersangka M dan S sepasang suami istri bahwa korban sudah menjalin hubungan interaksi komunikasi dengan para tersangka," tuturnya.
Adapun pasutri pembunuh Dufi yang merencanakan pembunuhan itu sehingga keduanya terancam hukuman mati, Pasal 340 tentang pembunuhan berencan subsidiair 338 dan atau Pasal 365 ayat (3) subsidiair pasal 363 dan atau pasal 480.
"Karena pelaku itu kan menyiapkan parang di situ, artinya terencana, kalau spontan ya tidak pakai itu, dicekik mungkin," katanya.
(ysw)
Explore More