Polemik 'Markas' Persija, Fahira Idris: Stadion Sudah Jadi Kebutuhan
A
A
A
SEMARANG - Anggota DPD RI atau Senator DKI Jakarta Fahira Idris berharap polemik pembangunan stadion internasional di taman BMW, Jakarta Utara (Stadion BMW) yang direncanakan manjadi markas Persija segera menemui solusi agar pembangunannya bisa terus berjalan dan selesai tepat waktu.
Menurut Fahira, hadirnya sebuah stadion bertaraf internasional dan dikelola secara profesional sudah menjadi kebutuhan Kota Jakarta, bukan sekedar buat gagah-gagahan.
“(stadion) Bukan untuk gagah-gagahan, tetapi sudah jadi kebutuhan. Memang sudah saatnya warga Jakarta punya stadion bertaraf internasional yang dikelola secara profesional,” ujar Fahira di sela-sela kunjungan kerja DPD RI di Kota Semarang, Rabu (21/11/2018)
Fahira berharap komitmen kuat Gubernur Anies untuk merealisasikan stadion bertaraf internasional yang juga akan menjadi markas Persija ini segera menemui jalannya.
"Warga harus mengawal agar pada masa kepemimpinan Gubernur Anies, stadion yang berlokasi di Taman BMW ini benar-benar berdiri dan berbagai fasilitasnya bisa dinikmati oleh seluruh warga Jakarta," katanya.
Karena, lanjutnya, periode sebelumnya sempat ada yang menjanjikan bangun stadion, tetapi tidak terealisasi. "Mumpung saat ini kita punya gubernur yang punya komitmen kuat, maka kita harus dukung dan kawal,” tukas.
Fahira yang kembali mencalonkan diri sebagi Anggota DPD RI Daerah Pemilihan DKI Jakarta pada Pemilu 2019 ini.
Fahira optimis, kemampuan dan pengalaman Jakarta yang berhasil membangun venue-venue olah raga bertaraf internasional bahkan menjadi salah satu yang terbaik di dunia seperti Jakarta Internasional Velodrome dan Equestrian Park Pulomas, menjadi modal kuat keberhasilan pembangunan Stadion BWM ini.
“Jadi bukan hanya stadionnya saja yang harus dibangun sesuai standar internasional, tetapi nanti pengelolaannya harus juga profesional dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan di luar olah raga. Misalnya konser atau kegiatan kesenian, pameran, atau festival lainnya, sehingga stadion ini menghasilkan pemasukan bagi DKI,” jelas Fahira.
Menurut Fahira, hadirnya sebuah stadion bertaraf internasional dan dikelola secara profesional sudah menjadi kebutuhan Kota Jakarta, bukan sekedar buat gagah-gagahan.
“(stadion) Bukan untuk gagah-gagahan, tetapi sudah jadi kebutuhan. Memang sudah saatnya warga Jakarta punya stadion bertaraf internasional yang dikelola secara profesional,” ujar Fahira di sela-sela kunjungan kerja DPD RI di Kota Semarang, Rabu (21/11/2018)
Fahira berharap komitmen kuat Gubernur Anies untuk merealisasikan stadion bertaraf internasional yang juga akan menjadi markas Persija ini segera menemui jalannya.
"Warga harus mengawal agar pada masa kepemimpinan Gubernur Anies, stadion yang berlokasi di Taman BMW ini benar-benar berdiri dan berbagai fasilitasnya bisa dinikmati oleh seluruh warga Jakarta," katanya.
Karena, lanjutnya, periode sebelumnya sempat ada yang menjanjikan bangun stadion, tetapi tidak terealisasi. "Mumpung saat ini kita punya gubernur yang punya komitmen kuat, maka kita harus dukung dan kawal,” tukas.
Fahira yang kembali mencalonkan diri sebagi Anggota DPD RI Daerah Pemilihan DKI Jakarta pada Pemilu 2019 ini.
Fahira optimis, kemampuan dan pengalaman Jakarta yang berhasil membangun venue-venue olah raga bertaraf internasional bahkan menjadi salah satu yang terbaik di dunia seperti Jakarta Internasional Velodrome dan Equestrian Park Pulomas, menjadi modal kuat keberhasilan pembangunan Stadion BWM ini.
“Jadi bukan hanya stadionnya saja yang harus dibangun sesuai standar internasional, tetapi nanti pengelolaannya harus juga profesional dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan di luar olah raga. Misalnya konser atau kegiatan kesenian, pameran, atau festival lainnya, sehingga stadion ini menghasilkan pemasukan bagi DKI,” jelas Fahira.
(ysw)