RS Polri Sudah Identifikasi 101 Penumpang Korban Lion Air JT 610
A
A
A
JAKARTA - Tim DVI Polri hingga saat ini sudah mengidentifikasi 101 penumpang korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Perairan Kerawang, Jawa Barat. Jadi masih ada 88 penumpang lagi yang belum teridentifikasi.
Kabid Operasi Tim DVI Polri, Kombes Lisda Cancer mengatakan, Tim DVI Polri bakal terus melakukan sidang rekonsiliasi untuk mengidentifikasi penumpang Lion Air, termasuk pada Selasa (20/11/2018) ini dan akan diumumkan hasilnya setelah sidang. Namun, sampai saat ini, sudah ada 101 penumpang yang berhasil diidentifikasi.
"Hingga saat ini, ada 101 penumpang berhasil teridentifikasi, satu tambahan penumpang teridentifikasi pada Senin, 19 November kemarin," ujarnya pada wartawan, Selasa (20/11/2018).
Adapun identitas satu penumpang yang berhasil teridentifikasi kemarin bernama Fiona Ayu Zen S (30) perempuan, teridentifikasi melalui DNA. Sampai saat ini, total keseluruhan penumpang yang telah berhasil teridentifikasi oleh Tim DVI Polri sebanyak 101 orang.
"Jadi hingga saat ini penumpang yang teridentifikasi sebanyak 101 individu dengan rincian laki-laki 73 orang dan perempuan 28 orang," katanya.
Kabid Operasi Tim DVI Polri, Kombes Lisda Cancer mengatakan, Tim DVI Polri bakal terus melakukan sidang rekonsiliasi untuk mengidentifikasi penumpang Lion Air, termasuk pada Selasa (20/11/2018) ini dan akan diumumkan hasilnya setelah sidang. Namun, sampai saat ini, sudah ada 101 penumpang yang berhasil diidentifikasi.
"Hingga saat ini, ada 101 penumpang berhasil teridentifikasi, satu tambahan penumpang teridentifikasi pada Senin, 19 November kemarin," ujarnya pada wartawan, Selasa (20/11/2018).
Adapun identitas satu penumpang yang berhasil teridentifikasi kemarin bernama Fiona Ayu Zen S (30) perempuan, teridentifikasi melalui DNA. Sampai saat ini, total keseluruhan penumpang yang telah berhasil teridentifikasi oleh Tim DVI Polri sebanyak 101 orang.
"Jadi hingga saat ini penumpang yang teridentifikasi sebanyak 101 individu dengan rincian laki-laki 73 orang dan perempuan 28 orang," katanya.
(wib)