Jarak Pandang Gelap, Pencarian Linggis di Kalimalang Dihentikan
A
A
A
JAKARTA - Tiga penyelam dari Dit Polair Polda Metro Jaya menghentikan sementara pencarian barang bukti linggis di aliran Kalimalang, Bekasi. Aliran itu merupakan tempat dimana Haris Simamora membuang barang bukti usai membunuh Diperum Nainggolan sekeluarga.
Kepala Urusan Perencanaan Dit Pol Air Polda Metro Jaya Iptu Ketut Suastika menjelaskan, alasan mengapa proses dihentikan lantaran jarak pandang di dalam aliran sungai sangat gelap dikarenakan banyaknya lumpur.
"Di bawah sangat gelap karena lumpur. Ya kita hanya meraba jadi kalau ada yang berasa di kaki atau tangan menempel barang mencurigakan ya kita coba angkat," ujar Ketut di Jalan Pasar Tegaldanas, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (17/11/2018).
Adapun, kata Ketut, jarak pandang di dasar airan sungai diperkirakan 0 centimeter. Tak hanya jarak pandang yang gelap, arus juga menjadi kendala penyelam. Sehingga sangat menyulitkan penyelam yang sedang mencari linggis didasar lantaran berdekatan dengan pintu air.
"Kita sangat berupaya untuk menemukan barang bukti, kendala yang dihadapi di bawah itu memang pertama arus itu sangat kuat sekali, kemudian kita terbentur dengan pintu air jadi terlalu dekat dengan pintu air," katanya.
Adapun, pantauan Okezone di lokasi proses pencarian melalui penyelaman berlangsung sekitar 90 menit. Dimana penyelam diikat oleh tali oleh petugas lainnya lantaran arus terlihat cukup deras.
Sekadar diketahui, polisi terus melakukan pencarian barang bukti linggis yang digunakan pelaku untuk membunuh keluarga Diperum Nainggolan, Selasa 13 November 2018. Setelah melakukan perbuatan keji itu, Haris Simamora (HS) membuang linggis ke Kalimalang, Bekasi.
Kepala Urusan Perencanaan Dit Pol Air Polda Metro Jaya Iptu Ketut Suastika menjelaskan, alasan mengapa proses dihentikan lantaran jarak pandang di dalam aliran sungai sangat gelap dikarenakan banyaknya lumpur.
"Di bawah sangat gelap karena lumpur. Ya kita hanya meraba jadi kalau ada yang berasa di kaki atau tangan menempel barang mencurigakan ya kita coba angkat," ujar Ketut di Jalan Pasar Tegaldanas, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (17/11/2018).
Adapun, kata Ketut, jarak pandang di dasar airan sungai diperkirakan 0 centimeter. Tak hanya jarak pandang yang gelap, arus juga menjadi kendala penyelam. Sehingga sangat menyulitkan penyelam yang sedang mencari linggis didasar lantaran berdekatan dengan pintu air.
"Kita sangat berupaya untuk menemukan barang bukti, kendala yang dihadapi di bawah itu memang pertama arus itu sangat kuat sekali, kemudian kita terbentur dengan pintu air jadi terlalu dekat dengan pintu air," katanya.
Adapun, pantauan Okezone di lokasi proses pencarian melalui penyelaman berlangsung sekitar 90 menit. Dimana penyelam diikat oleh tali oleh petugas lainnya lantaran arus terlihat cukup deras.
Sekadar diketahui, polisi terus melakukan pencarian barang bukti linggis yang digunakan pelaku untuk membunuh keluarga Diperum Nainggolan, Selasa 13 November 2018. Setelah melakukan perbuatan keji itu, Haris Simamora (HS) membuang linggis ke Kalimalang, Bekasi.
(mhd)