Anies Soal Kali Item: Target Bukan Hilangkan Bau tapi Airnya Bersih

Jum'at, 16 November 2018 - 14:31 WIB
Anies Soal Kali Item: Target Bukan Hilangkan Bau tapi Airnya Bersih
Anies Soal Kali Item: Target Bukan Hilangkan Bau tapi Airnya Bersih
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menegaskan bahwa waring hitam di atas Kali Sentiong, Kemayoran, Jakarta Pusat, memang hanya solusi sementara untuk menghilangkan bau busuk saat Asian Games 2018 lalu.

"Kan memang kemarin itu adalah solusi sementara, karena kita menghadapi Asian Games. Masalah polusi tidak bisa diselesaikan dengan waring kemarin, itu menyelesaikan aroma, bukan menyelesaikan polusi," kata Anies di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (16/11/2018).

Mantan Mendikbud itu menyebut Pemprov DKI sedang berusaha mengembalikan kelestarian Kali Sentiong atau dikenal Kali Item. Dengan begitu, bau busuk diharapkan hilang dan airnya bisa bersih kembali.

"Polusi air itu harus dibereskan. Sekarang sedang disiapkan untuk bisa menangani polusi airnya dan harapannya nanti warga tidak mencium bau bukan karena ditutup, tapi karena airnya bisa bersih," ujarnya.

Menurut Anies, masalah utama yang terjadi selama ini adalah banyaknya oknum pengerajin tempe yang membuang limbah sembarangan di kali tersebut. Selain itu, kesadaran warga akan kebersihan lingkungan masih minim.

"Jadi jangan jadikan sungai itu tempat pembuangan sisa-sisa kegiatan produksi. Misalnya, tahu tempe ampasnya dibuang ke sungaim," tandasnya.

Bahkan saat musim hujan banyak ditemukan benda-benda dan barang-barang perabot rumah tangga, seperti kasur-kasur, yang diduga sengaja dibuang ke Kali Item.

"Contoh kasus kemarin, begitu hujan barang-barang besar yang sulit dibuang dilemparnya ke sungai. Kemarin saya menemukan langsung kasur besar sekal," tegasnya.

Tindakan warga tersebut, kata Anies, merupakan polusi baik cair maupun berbentuk benda padat. Oleh karena itu, ia berharap warga lebih sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan.

"Polusi itu bukan hanya bau tapi juga polusi yang sifatnya cair dan solid. Jadi penanganan kita lebih pada penanganan untuk masalah polusi," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6722 seconds (0.1#10.140)
pixels