Keracunan Massal, Dinkes dan Polres Bogor Ambil Sampel Makanan

Rabu, 14 November 2018 - 16:55 WIB
Keracunan Massal, Dinkes dan Polres Bogor Ambil Sampel Makanan
Keracunan Massal, Dinkes dan Polres Bogor Ambil Sampel Makanan
A A A
BOGOR - Kasus keracunan massal yang menimpa puluhan warga Kampung Cicopong, RT02/03, Desa/Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, hingga saat ini masih diselidiki. Penyelidikan dilakukan oleh Pemkab melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Polres Bogor.

Kapolres Bogor AKBP AM Dicky menjelaskan, kasus keracunan massal di Cigudeg saat ini pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk panitia.

"Yang pasti sudah ada beberapa orang yang sudah kita mintai keterangan, saat ini baru tiga orang," jelas Dicky di Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/11/2018).

Dia mengatakan, dari hasil penyelidikan dan penyidikan sementara, pihaknya menduga penyebab masyarakat keracunan yaitu dari masakan atau makanan yang dihidangkan panitia acara kemasyarakatan.

"Kita sudah ambil beberapa menu sampel makanan yang diduga penyebab masyarakat keracunan. Dan itu harus di uji di laboratorium butuh waktu untuk mengetahui hasilnya," ungkapnya.

Namun demikian, lanjut dia, pihaknya menduga bahwa jika makanan yang disantap warga itu beracun lantaran menyangkut higienitas sajian masakan.

"Tapi kemungkinan itu menyangkut higienitas makanan. Kita akan cek lagi hasil dari pemeriksaan," ungkapnya. (Baca Juga: Warga Bogor Keracunan Makanan, Kapolsek Cigudeg: Tak Ada Korban Jiwa
Menurutnya, jika terbukti adanya unsur pidana pihaknya juga akan memproses melalui tahap pemeriksaan, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak dalam kasus keracunan massal tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Bogor Tri Wahyu Harini mengaku pihaknya juga sudah mengambil sample makanan mulai dari telur, oseng oncom, sayur nangka dan air. "Sampel sudah diambil saat ini sedang dilakukan pemeriksaan di laboratorium kami," jelasnya.

Dia mengungkapkan berdasarkan hasil pendataan hingga diperkirakan sebanyak 99 warga Kampung Cicopong yang menjadi korban keracunan makanan saat acara kemasyarakatan berupa syukuran peringatan maulid.

"Tapi dari jumlah itu, sebagian besar sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Saat ini tinggal 52 yang masih dirawat. Terdiri dari 20 orang di puskesmas dan 32 orang dirawat di RSUD Leuwiliang. Sedangkan 47 orang sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Kampung Cicopong mengalami keracunan massal. Kejadian itu berawal diadakannya acara kemasyarakatan atau peringatan mauludan di kampung tersebut, Minggu 11 November 2018 sekitar pukul 10.00 WIB.

Acara tersebut dihadiri lebih dari seratus warga yang kebanyakan remaja wanita dan ibu-ibu. Setelah acara selesai peserta masakan berupa nasi, sayur nangka bersantan, telur dan aneka kue tradisional.

Kemudian, sekitar pukul 20.00 WIB, banyak peserta acara yang merasa mual-mual dan muntah-muntah, diduga akibat akibat menyantap makanan masakan yang disajikan diacara tersebut.

"Kemudian keesokan harinya pada Senin (12 November) sekitar pukul 18.00 WIB, sebanyak 45 warga mengeluhkan hal yang sama. Saat itu juga mereka dibawa ke Puskesmas Cigudeg. Bahkan Melissa (16), warga Desa Wargajaya dirujuk ke RSUD Leuwiliang karena mengalami dehidrasi akut," kata Kapolsek Cigudeg Kompol Asep Supriadi.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6973 seconds (0.1#10.140)