Sebelum Tewas, Diperum Nainggolan Sempat Marah-marah saat Menelepon

Selasa, 13 November 2018 - 16:02 WIB
Sebelum Tewas, Diperum...
Sebelum Tewas, Diperum Nainggolan Sempat Marah-marah saat Menelepon
A A A
BEKASI - Korban pembunuhan sadis Diperum Nainggolan (38), sehari sebelum ditemukan tewas mengenaskan dengan keluarganya sempat berbicara dengan nada keras melalui telepon. Hal itu diungkapkan oleh tetangganya yang bernama Lita yang saat itu sedang berbelanja di warung sembako milik korban pada Senin, 12 November 2018 pukul 16.30 WIB kemarin sore.

"Sore hari saat saya belanja di warung korban, saya tidak sengaja sempat mendengar percakapan Pak Diperum dengan seseorang melalui telepon genggam," kata Lita kepada wartawan Selasa (13/11/2018). Saat itu, korban menelepon dengan dengan suara dan nada yang keras dan marah-marah.

Lita mengaku sempat bertanya kepada istri korban, kenapa suaminya marah-marah. Kemudian korban dan istrinya masuk kedalam rumah. Bahkan, Lita mendengar dalam percakapan itu tengah membicarakan persoalan uang dan mobil.

"Saya enggak lama belanjanya ya, sekitar lima menit. Tapi bicara tentang uang dan mobil," ungkapnya. Meski demikian, Lita kaget dan tidak menyangka pertemuannya untuk berbelanja di toko korban kemarin, adalah yang terakhir dengan korban.

Warung korban sudah berdiri sejak dua tahun lalu dan menjual kebutuhan pokok sehari - hari."Keluarga baik, saya sering ngobrol-ngobrol. Cuma suaminya kalau ngomong emang agak tinggi nadanya, karena logat Batak mungkin ya," ujarnya.( Baca: Ayah, Ibu dan Dua Anak Jadi Korban Pembunuhan Sadis di Bekasi )

Diberitakan sebelumnya, Sepasang suami-istri berserta kedua anaknya tewas bersimbah darah di rumah kontrakan mereka di Jalan Bojong Nangka II RT 02/07, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Kasus ini terungkap saat tetangga curiga dengan keadaan pintu rumah korban dalam posisi terbuka dan televisi menyala pada pukul 03.00 WIB.

Pada pukul 06.30 WIB, saksi kembali melihat keadaan rumah tidak berubah. Saksi memberanikan diri untuk mengetok pintu dan masuk ke dalam rumah. Mereka terkejut, mendapati keempat korban Diperum Nainggolan, 38, Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9), Arya Nainggolan (7), tewas mengenaskan. Saksi kemudian melaporkan hal ini ke perangkat RT yang kemudian diteruskan ke Kepolisian setempat.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1837 seconds (0.1#10.140)