Usai Asian Games dan Asian Para Games, Kali Item Kembali Bau
A
A
A
JAKARTA - Selepas Asian Agmes dan Asian Para Games, kali Item atau kali Sentiong di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara kembali berbau. Sejumlah limbah memenuhi kali itu menyebabkan bau menyengat memenuhi kali.
Sekalipun telah di pasang waring, namun kali tetap membau. Hembusan angin sepoy di lokasi, membuat bau kian santer.
Disisi lain, kondisi kali mengganggu pengendara yang melintas di kawasan itu. Beberapa dari mereka memilih menutup hidung, agar memfilterisasi bau kali.
Beberapa Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) terpaksa menggunakan masker tebal agar bau tak kian menyengat ketika membersihkan kali.
“Ini cukup bau mas, malah lebih bau di bandingkan saat Asian Games dan Para Games lalu,” kata Aska (29) salah satu pengendara, di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Minggu (11/11/2018).
Aska yang rumah tak jauh dari wisma atlet mengakui bila penanganan Kali Item atau kali Sentiong mengendur. Pemprov DKI tak lagi memprioritaskan penanganan bau di kali ini. Hal ini terlihat dari terciumnya bau tinja atau limbah.
Pantauan koran sindo, sepanjang aliran terlihat gumpalan lumpur memekat terlihat disekitaran aliran kali. Selain berwarna kehijauan, sesekali aliran kali juga terlintas dipenuhi sisa makanan yang melintas.
Saat sindo menyambangi tempat itu, terlihat petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta tengah melakukan pembersihan di kawasan itu. Beberapa sisa makanan plastik tampak menumpuk di salah satu perahu yang digunakan.
Sementara itu, untuk menghilangkan bau kali hitam. Sebenarnya Pemprov DKI Jakarta sudah memasang, aerator, nano bubble, blower, dan surface aerator di danau sunter, tak jauh dari lokasi.
Sayang saat SINDO menyambangi tempat itu, dua buah nano bubble sedang dimatikan. Gelembung busa yang membuat aliran kali menjadi berbau. Menurut penuturan warga, nano bubble sudah di matikan cukup lama.
“Ada kali 2 minggunan,” kata Yasir (34) salah satu warga di sekitaran kali item.
Yasir mengakui dimatikannya nano bubble membuat bau kini lebih terasa. Ia pun berharap, sekalipun asian dan para games sudah usai, pemprov dki serius tangani kali item.
Sementara itu dihubungi terpisah, Kasudin Sumber Daya Air Jakarta Utara Santo dan Kadis Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan belum bisa di konfirmasi. Meski sudah di hubungi melalui whatsapp dan telepon, namun keduanya tak membalas.
Sekalipun telah di pasang waring, namun kali tetap membau. Hembusan angin sepoy di lokasi, membuat bau kian santer.
Disisi lain, kondisi kali mengganggu pengendara yang melintas di kawasan itu. Beberapa dari mereka memilih menutup hidung, agar memfilterisasi bau kali.
Beberapa Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) terpaksa menggunakan masker tebal agar bau tak kian menyengat ketika membersihkan kali.
“Ini cukup bau mas, malah lebih bau di bandingkan saat Asian Games dan Para Games lalu,” kata Aska (29) salah satu pengendara, di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Minggu (11/11/2018).
Aska yang rumah tak jauh dari wisma atlet mengakui bila penanganan Kali Item atau kali Sentiong mengendur. Pemprov DKI tak lagi memprioritaskan penanganan bau di kali ini. Hal ini terlihat dari terciumnya bau tinja atau limbah.
Pantauan koran sindo, sepanjang aliran terlihat gumpalan lumpur memekat terlihat disekitaran aliran kali. Selain berwarna kehijauan, sesekali aliran kali juga terlintas dipenuhi sisa makanan yang melintas.
Saat sindo menyambangi tempat itu, terlihat petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta tengah melakukan pembersihan di kawasan itu. Beberapa sisa makanan plastik tampak menumpuk di salah satu perahu yang digunakan.
Sementara itu, untuk menghilangkan bau kali hitam. Sebenarnya Pemprov DKI Jakarta sudah memasang, aerator, nano bubble, blower, dan surface aerator di danau sunter, tak jauh dari lokasi.
Sayang saat SINDO menyambangi tempat itu, dua buah nano bubble sedang dimatikan. Gelembung busa yang membuat aliran kali menjadi berbau. Menurut penuturan warga, nano bubble sudah di matikan cukup lama.
“Ada kali 2 minggunan,” kata Yasir (34) salah satu warga di sekitaran kali item.
Yasir mengakui dimatikannya nano bubble membuat bau kini lebih terasa. Ia pun berharap, sekalipun asian dan para games sudah usai, pemprov dki serius tangani kali item.
Sementara itu dihubungi terpisah, Kasudin Sumber Daya Air Jakarta Utara Santo dan Kadis Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan belum bisa di konfirmasi. Meski sudah di hubungi melalui whatsapp dan telepon, namun keduanya tak membalas.
(ysw)