Dutch Placement Day Ajak Warga Jakarta Kuliah di Belanda
A
A
A
JAKARTA - Nuffic Neso Indonesia menggelar Dutch Placement Day di Perpustakaan Nasional RI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (9/11/2018). Ada 27 universitas di Belanda yang ikut hadir dalam acara tersebut.
Di program ini sebanyak 27 universitas riset maupun universitas ilmu terapan di Belanda dihadirkan untuk bertemu dengan masyarakat Jakarta yang tertarik untuk studi di Belanda pada jenjang studi foundation, Bachelor, Master, PhD, maupun non-degree seperti kursus singkat di Belanda.
“Melalui pameran pendidikan tinggi Belanda ini, diharapkan dapat meningkatnya kesadaran para pelajar untuk membekali dirinya dengan pengetahuan dan kemampuan dengan baik untuk dapat bersaing di era globalisasi,” kata Direktur Nuffic Neso Indonesia kepada pers di sela pembukaan Dutch Placement Day.
Peter menjelaskan, Dutch Placement Day menjadi one stop information centre. Di mana pengunjung dapat berkonsultasi one on one, mengikuti presentasi universitas maupun Lembaga pengelola beasiswa, seminar menulis motivation statement, hingga mengikuti IELTS Try Out.
Setiap tahun Neso Indonesia menyelenggarakan pameran pendidikan Belanda atau yang disebut “Dutch Placement Day” dan Kota Jakarta selalu menjadi kota yang wajib untuk menggelar acara yang ditunggu setiap peminat studi di luar negeri.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Dutch Placement Day 2018 dilengkapi dengan PhD Recruitment yang diselenggarakan Nuffic Neso Indonesia bekerja sama dengan Academic Transfer.
Academic Transfer adalah lembaga yang menginformasikan lowongan untuk berkarir dalam penelitian dan pendidikan tinggi di Belanda. Sesi PhD Recruitment memberikan kesempatan bagi para peneliti yang tertarik mengambil gelar PhD di Belanda untuk tatap muka dan berdiskusi langsung dengan para profesor yang dapat menjadi pembimbing penelitian.
“Kesempatan ini diharapkan dapat memfasilitasi kandidat PhD untuk memperoleh Letter of Admission (LoA) dari pihak universitas Belanda yang nantinya akan membantu proses aplikasi beasiswa. Sebanyak 15 professor dari berbagai disiplin ilmu hadir di Dutch Placement Day Jakarta,” jelas Peter.
Peter mengungkapkan, sebanyak 50% mahasiswa Indonesia yang belajar di Belanda dengan biaya sendiri dan 50% lainnya merupakan beasiswa. Tahun 2018 ini ada sekitar 2.500 mahasiswa asal Indonesia yang belajar di Belanda. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.500 orang belajar di program MA dengan lama pendidikan antara 1-2 tahun. Sedangkan sisanya sekitar 1.000 orang belajar di program short course, telema training dan semacamnya.
Di program ini sebanyak 27 universitas riset maupun universitas ilmu terapan di Belanda dihadirkan untuk bertemu dengan masyarakat Jakarta yang tertarik untuk studi di Belanda pada jenjang studi foundation, Bachelor, Master, PhD, maupun non-degree seperti kursus singkat di Belanda.
“Melalui pameran pendidikan tinggi Belanda ini, diharapkan dapat meningkatnya kesadaran para pelajar untuk membekali dirinya dengan pengetahuan dan kemampuan dengan baik untuk dapat bersaing di era globalisasi,” kata Direktur Nuffic Neso Indonesia kepada pers di sela pembukaan Dutch Placement Day.
Peter menjelaskan, Dutch Placement Day menjadi one stop information centre. Di mana pengunjung dapat berkonsultasi one on one, mengikuti presentasi universitas maupun Lembaga pengelola beasiswa, seminar menulis motivation statement, hingga mengikuti IELTS Try Out.
Setiap tahun Neso Indonesia menyelenggarakan pameran pendidikan Belanda atau yang disebut “Dutch Placement Day” dan Kota Jakarta selalu menjadi kota yang wajib untuk menggelar acara yang ditunggu setiap peminat studi di luar negeri.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Dutch Placement Day 2018 dilengkapi dengan PhD Recruitment yang diselenggarakan Nuffic Neso Indonesia bekerja sama dengan Academic Transfer.
Academic Transfer adalah lembaga yang menginformasikan lowongan untuk berkarir dalam penelitian dan pendidikan tinggi di Belanda. Sesi PhD Recruitment memberikan kesempatan bagi para peneliti yang tertarik mengambil gelar PhD di Belanda untuk tatap muka dan berdiskusi langsung dengan para profesor yang dapat menjadi pembimbing penelitian.
“Kesempatan ini diharapkan dapat memfasilitasi kandidat PhD untuk memperoleh Letter of Admission (LoA) dari pihak universitas Belanda yang nantinya akan membantu proses aplikasi beasiswa. Sebanyak 15 professor dari berbagai disiplin ilmu hadir di Dutch Placement Day Jakarta,” jelas Peter.
Peter mengungkapkan, sebanyak 50% mahasiswa Indonesia yang belajar di Belanda dengan biaya sendiri dan 50% lainnya merupakan beasiswa. Tahun 2018 ini ada sekitar 2.500 mahasiswa asal Indonesia yang belajar di Belanda. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.500 orang belajar di program MA dengan lama pendidikan antara 1-2 tahun. Sedangkan sisanya sekitar 1.000 orang belajar di program short course, telema training dan semacamnya.
(ysw)