Operasi SAR Lion Air JT-610 Diperpanjang, Basarnas Kirim 220 Personel
A
A
A
JAKARTA - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) tetap melanjutkan operasi pencarian korban pesawat Lion Air JT-610 PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, hingga tiga hari ke depan. Basarnas menduga masih terdapat korban yang berada di dasar laut dan sekitar pantai Tanjung Pakis, Karawang.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi mengatakan, pihaknya mengerahkan 220 personel dibantu tim penyelam, untuk menyelesaikan tugas evakuasi korban yang belum ditemukan.
"Kekuatan Basarnas sebenarnya sudah ada, kami punya 220 personel Basarnas, kemudian total penyelam 60 orang yang siap sedia," ujar Syaugi kepada wartawan di JICT 2, Jakarta Utara, Rabu (7/11/2018). (Baca juga: Operasi Pencarian Korban Lion Air JT-610 Diperpanjang Tiga Hari)
Tim Basarnas akan fokus melakukan pencarian korban yang berada di perairan Tanjung Karawang dan pesisir pantai Tanjung Pakis. Sebab hingga saat ini baru 44 orang yang berhasil teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri.
Dengan kemampuan yang dimiliki Basarnas, Sayugi meyakini akan mampu mencari korban yang belum ditemukan. "Jadi sangat cukup untuk melanjutkan operasi tiga hari ke depan," ucap Syaugi.
Dalam operasi ini Basarnas memperkecil lokasi pencarian korban hingga radius 250 meter. Sebab titik koordinat pencarian sudah terdeteksi. "Karena di luar 250 meter itu enggak ada apa-apa, sudah enggak ada serpihan," pungkasnya.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi mengatakan, pihaknya mengerahkan 220 personel dibantu tim penyelam, untuk menyelesaikan tugas evakuasi korban yang belum ditemukan.
"Kekuatan Basarnas sebenarnya sudah ada, kami punya 220 personel Basarnas, kemudian total penyelam 60 orang yang siap sedia," ujar Syaugi kepada wartawan di JICT 2, Jakarta Utara, Rabu (7/11/2018). (Baca juga: Operasi Pencarian Korban Lion Air JT-610 Diperpanjang Tiga Hari)
Tim Basarnas akan fokus melakukan pencarian korban yang berada di perairan Tanjung Karawang dan pesisir pantai Tanjung Pakis. Sebab hingga saat ini baru 44 orang yang berhasil teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri.
Dengan kemampuan yang dimiliki Basarnas, Sayugi meyakini akan mampu mencari korban yang belum ditemukan. "Jadi sangat cukup untuk melanjutkan operasi tiga hari ke depan," ucap Syaugi.
Dalam operasi ini Basarnas memperkecil lokasi pencarian korban hingga radius 250 meter. Sebab titik koordinat pencarian sudah terdeteksi. "Karena di luar 250 meter itu enggak ada apa-apa, sudah enggak ada serpihan," pungkasnya.
(thm)