Banyak Keluarga Masih Shock, Puluhan Psikolog Turun Beri Pendampingan

JAKARTA - Tim DVI Polri hingga Selasa ini sudah menerima sebanyak 163 kantung jenazah penumpang pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Namun dari 163 kantung jenazah itu baru teridentifikasi sebanyak 27 orang.

Seratusan anggota keluarga korban hingga kini masih terus menunggu proses identifikasi jenazah yang dilakukan di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Mereka masih berharap anggota keluarganya bisa teridentifkasi sehingga jenazahnya bisa dibawa pulang dan dimakamkan.

Pantauan SINDOnews, tidak sedikit dari anggota keluarga korban yang menunggu itu masih terlihat shock atas peristiwa ini. Mereka masih merasakan kesedihan yang mendalam dan masih belum percaya anggota keluarganya terlibat kecelakaan maut tersebut.

Maka itu, guna mengurangi beban tersebut, RS Polri pun mengerahkan puluhan psikolog untuk mendampingi keluarga penumpang pesawat type B737-8 Max yang membawa 188 orang tersebut. (Baca juga: Begini Cara Pendampingan Psikologi Keluarga Penumpang Lion Air)

"Pendampingan psikologi pada keluarga di hari ini ada 132 anggota keluarga," ujar Kabag Opsnal Pusdokkes Polri, Kombes Triawan, kepada wartawan, Selasa (6/11/2018).

Menurut Kombes Triawan, pendampingan psikolog itu bertujuan untuk memulihkan kondisi mental dan psikologis keluarga penumpang. Dengan begitu, mereka bisa menghadapi kondisi dan informasi terkait anggota keluarganya itu.