19 Penyelam Pencari Korban Lion Air Diberikan Terapi Hiperbarik
A
A
A
JAKARTA - RS Polri, Kramat Jati tak hanya memberikan pendampingan pada keluarga penumpang jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. RS Polri juga memberikan terapi hiperbarik pada penyelam yang mencari korban di perairan Karawang, Jawa Barat.
"Kita melakukan terapi Hiperbarik juga pada penyelam yang kemarin melakukan evakuasi. Sejauh ini sudah 19 orang penyelam," ujar Kabag Opsnal Pusdokkes Polri, Kombes Triawan pada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (6/11/2018).
Menurutnya, terapi Hiperbarik itu dilakukan pada penyelam untuk mencegah terjadinya dekompresi akibat penyelaman. Dekompresi terjadi akibat gas nitrogen dalam tubuh yang tak bisa dilepas ke lingkungan bebas.
Gelembung nitrogen itu, lantas menghambat pembuluh darah dan persendian hingga menyebabkan penyelam merasa kesemutan dan pegal.
Triawan mengimbau agar penyelam, baik TNI, Polri, dan relawan yang melakukan pencarian dan evakuasi pada pesawat Lion Air untuk melakukan terapi Hiperbarik. "Terapi dilakukan untuk menghindari hal-hal tak diinginkan," katanya.
"Kita melakukan terapi Hiperbarik juga pada penyelam yang kemarin melakukan evakuasi. Sejauh ini sudah 19 orang penyelam," ujar Kabag Opsnal Pusdokkes Polri, Kombes Triawan pada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (6/11/2018).
Menurutnya, terapi Hiperbarik itu dilakukan pada penyelam untuk mencegah terjadinya dekompresi akibat penyelaman. Dekompresi terjadi akibat gas nitrogen dalam tubuh yang tak bisa dilepas ke lingkungan bebas.
Gelembung nitrogen itu, lantas menghambat pembuluh darah dan persendian hingga menyebabkan penyelam merasa kesemutan dan pegal.
Triawan mengimbau agar penyelam, baik TNI, Polri, dan relawan yang melakukan pencarian dan evakuasi pada pesawat Lion Air untuk melakukan terapi Hiperbarik. "Terapi dilakukan untuk menghindari hal-hal tak diinginkan," katanya.
(ysw)