Pelebaran Jalur Puncak Senilai Rp73 Miliar Dikerjakan Pekan Depan

Senin, 05 November 2018 - 16:59 WIB
Pelebaran Jalur Puncak...
Pelebaran Jalur Puncak Senilai Rp73 Miliar Dikerjakan Pekan Depan
A A A
BOGOR - Pelebaran ruas Jalan Raya Puncak (Megamendung-Cisarua) untuk mengatasi kemacetan mulai dikerjakan pekan depan. Proyek ini sepenuhnya dibiayai melalui APBN sebesar Rp73 miliar itu sedang proses penandatanganan kontrak pemenang tender.

"Mudah-mudahan proyek ini sudah bisa dimulai pekan depan," ungkap Kepala Satuan Kerja Metropolitan II Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Haryatno Sihombing dalam konferensi pers tentang pembangunan flyover Jalan RE Martadinata, Bogor pada Senin (5/11/2018).

Haryanto mengatakan, pelebaran jalan itu akan dilakukan di beberapa titik lokasi yang sempat dipadati pedagang kaki lima (PKL) mulai dari Gadog, Ciawi hingga perbatasan Cianjur. "Tidak sepanjang jalur itu dilebarkan, tapi hanya dispot-spot yang sebelumnya dipakai para PKL atau berdiri bangunan liar dan di titik yang dimungkinkan untuk dilebarkan," katanya.

Selain pelebaran jalan, Kementerian PUPR juga ikut menyediakan lahan untuk rest area di dekat kawasan Agrowisata Gunung Mas, Cisarua seluas 5 hektare. Rest area itu rencananya untuk menampung para PKL yang tergusur karena adanya pelebaran jalan tersebut. Untuk pembangunan fisik rest area dananya dari Pemkab Bogor.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Kementerian PUPR, Hari Suko Setiono menambahkan, pelebaran jalur Puncak ini memang meleset dari jadwal semula. Ini disebabkan karena menunggu tersedianya lahan yang akan dijadikan untuk tempat relokasi para pedagang.

"Enggak lambat sih, tapi masalahnya di lahan. Kalau pelebaran kan memanfaatkan lahan yang sempat ditempati pedagang," ujarnya. Dia menjelaskan, tahun lalu beberapa titik di jalur Puncak juga sempat dilebarkan.
Namun pelebaran sekitar 1 meter di sisi kiri dan kanan jalan belum mampu mengurai kemacetan di kawasan tersebut. Pihaknya berharap pelebaran ruas jalan untuk yang kedua kalinya serta adanya rest area diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan mencegah kecelakaan di kawasan Puncak.

Sementara itu, Kementerian PUPR sejak Juli 2018 juga tengah membangun duplikat jembatan Gadog sebagai solusi kemacetan serta antisipasi kecelakaan yang kerap terjadi di lokasi tersebut. Proyek tersebut progresnya sudah mencapai lebih dari 45% dan ditargetkan awal tahun depan sudah bisa difungsikan.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5540 seconds (0.1#10.140)