Caleg Perindo Tak Henti Beri Pelatihan Usaha Rumahan di Kota Bekasi
A
A
A
BEKASI - Henky Eko Sriyantono, caleg DPR RI Dapil Jabar VI (Kota Bekasi dan Kota Depok) bersama Dudung Prilaksono, caleg DPRD Provinsi Dapil Jabar VIII (Kota Bekasi dan Kota Depok) dan Rentina Sitorus Caleg DPRD Dapil 5 Kota Bekasi (Pondok Gede dan Pondok Melati), kembali menggelar program pelatihan wirausaha rumahan dan cooking class. Kali ini bertempat di Perum Griya Asri Taman Mini, RT 03, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu, 4 November 2018.
Program yang menyasar kaum emak-emak itu bertujuan untuk membangun kemandirian ekonomi keluarga. Dalam pelatihan cooking class, emak-emak diajarkan cara mengolah penganan yang bisa dimanfaatkan untuk menghemat keuangan atau sebagai usaha sampingan.
Henky terlihat antusias mengajar cooking class kepada puluhan emak-emak di lokasi. Materi yang diajarkan adalah membuat fried chicken dan martabak manis. Pelatihan ini memberikan manfaat karena bisa digunakan oleh kaum ibu untuk memperbaiki ekonomi keluarga.
"Sasaran dari program ini adalah membangun kemandirian ekonomi keluarga. Jadi dengan ibu-ibu mendapatkan ilmu ini, mereka bisa produktif mendapatkan usaha rumahan dengan modal kecil, yang nantinya dapat membantu perekonomian keluarga," katanya.
"Kalaupun tidak digunakan untuk usaha, bisa digunakan untuk kegiatan di rumah. Jadi misalkan anaknya tadi sering minta uang jajan, jadi berkurang karena bisa dibuatkan sendiri. Lebih bergizi dan higienis," sambungnya.
Wasekjen DPP Partai Perindo Bidang UMKM itu menegaskan, pelatihan wirausaha menjadi pilihan tepat untuk diikuti warga, terutama di tengah ketatnya persaingan usaha global saat ini.
"Kita ingin membangun masyarakat dari mulai UMKMnya untuk naik kelas, sehingga mereka bisa bersaing di tingkat global. Tentunya ini menjadi visi yang sangat mulia menurut kami, karena saat ini memang masyarakat butuh yang namanya sentuhan dalam hal membangkitkan kemandirian ekonomi mereka," ujarnya.
Henky menegaskan bahwa Perindo tidak sekadar mengumbar janji dalam setiap program yang digagas demi mewujudkan Indonesia sejahtera. Berbagai program, seperti fogging, ambulance gratis, pelatihan wirausaha dan cooking class, menjadi bukti kepedulian Perindo terhadap kesejahteraan masyarakat.
Perindo juga akan ada program internet marketing dan digital marketing, yang targetnya kaum milenial. Dengan ilmu itu kaum ibu-ibu dapat menggunakan sosial media untuk menjalankan usaha. Jadi bisa lebih produktif, tidak hanya untuk eksistensi diri saja.
"Memang saat ini yang dibutuhkan oleh masyarakat itu adalah kerja nyata yang bisa dilihat. Nah, ini yang kita lakukan bahwa kita sampai ke tataran masyarakat, tidak hanya sekedar kata-kata dan janji belaka," tegasnya.
Henky berharap program pelatihan wirausaha rumahan ini dapat diserap dengan baik oleh kaum ibu-ibu setempat, agar bisa membangun kemandirian ekonomi keluarga sesuai dengan tujuan pelatihan itu sendiri.
"Harapan saya ini bisa diserap masyarakat secara luas dan membuat masyarakat menjadi lebih produktif dan mandiri. Kami disini memberikan kail dan pancingnya, tapi tidak memberikan ikan kepada masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Dudung Prilaksono menyampaikan bahwa program pemberdayaan ini sekaligus bisa mencetak pewirausaha baru yang tentu akan berdampak pada penciptaan lapangan kerja.
Adapun Rentina Sitorus mengatakan, dengan fokus melakukan pemberdayaan UMKM seperti ini diyakini akan bisa membangun dan menciptakan sebuah lapangan kerja. "Artinya, banyak pengangguran di lingkungan masyarakat kita ini, bisa terselesaikan dengan program-program UMKM ini," katanya.
Salah seorang warga RT 03 Jatimakmur, Lili Kasiatin, mengaku puas dengan pelatihan yang diberikan caleg Perindo tersebut. "Masyarakat, terutama kaum ibu-ibu PKK di sini, ilmunya jadi bertambah. Di samping ilmu, juga menambah penghasilan jika kita mengembangkan menjadi sebuah usaha. Terutama untuk keluarga, seumpama mau sesuatu kita bisa buat sendiri, tak perlu beli, jadi bisa lebih irit," tutupnya.
Program yang menyasar kaum emak-emak itu bertujuan untuk membangun kemandirian ekonomi keluarga. Dalam pelatihan cooking class, emak-emak diajarkan cara mengolah penganan yang bisa dimanfaatkan untuk menghemat keuangan atau sebagai usaha sampingan.
Henky terlihat antusias mengajar cooking class kepada puluhan emak-emak di lokasi. Materi yang diajarkan adalah membuat fried chicken dan martabak manis. Pelatihan ini memberikan manfaat karena bisa digunakan oleh kaum ibu untuk memperbaiki ekonomi keluarga.
"Sasaran dari program ini adalah membangun kemandirian ekonomi keluarga. Jadi dengan ibu-ibu mendapatkan ilmu ini, mereka bisa produktif mendapatkan usaha rumahan dengan modal kecil, yang nantinya dapat membantu perekonomian keluarga," katanya.
"Kalaupun tidak digunakan untuk usaha, bisa digunakan untuk kegiatan di rumah. Jadi misalkan anaknya tadi sering minta uang jajan, jadi berkurang karena bisa dibuatkan sendiri. Lebih bergizi dan higienis," sambungnya.
Wasekjen DPP Partai Perindo Bidang UMKM itu menegaskan, pelatihan wirausaha menjadi pilihan tepat untuk diikuti warga, terutama di tengah ketatnya persaingan usaha global saat ini.
"Kita ingin membangun masyarakat dari mulai UMKMnya untuk naik kelas, sehingga mereka bisa bersaing di tingkat global. Tentunya ini menjadi visi yang sangat mulia menurut kami, karena saat ini memang masyarakat butuh yang namanya sentuhan dalam hal membangkitkan kemandirian ekonomi mereka," ujarnya.
Henky menegaskan bahwa Perindo tidak sekadar mengumbar janji dalam setiap program yang digagas demi mewujudkan Indonesia sejahtera. Berbagai program, seperti fogging, ambulance gratis, pelatihan wirausaha dan cooking class, menjadi bukti kepedulian Perindo terhadap kesejahteraan masyarakat.
Perindo juga akan ada program internet marketing dan digital marketing, yang targetnya kaum milenial. Dengan ilmu itu kaum ibu-ibu dapat menggunakan sosial media untuk menjalankan usaha. Jadi bisa lebih produktif, tidak hanya untuk eksistensi diri saja.
"Memang saat ini yang dibutuhkan oleh masyarakat itu adalah kerja nyata yang bisa dilihat. Nah, ini yang kita lakukan bahwa kita sampai ke tataran masyarakat, tidak hanya sekedar kata-kata dan janji belaka," tegasnya.
Henky berharap program pelatihan wirausaha rumahan ini dapat diserap dengan baik oleh kaum ibu-ibu setempat, agar bisa membangun kemandirian ekonomi keluarga sesuai dengan tujuan pelatihan itu sendiri.
"Harapan saya ini bisa diserap masyarakat secara luas dan membuat masyarakat menjadi lebih produktif dan mandiri. Kami disini memberikan kail dan pancingnya, tapi tidak memberikan ikan kepada masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Dudung Prilaksono menyampaikan bahwa program pemberdayaan ini sekaligus bisa mencetak pewirausaha baru yang tentu akan berdampak pada penciptaan lapangan kerja.
Adapun Rentina Sitorus mengatakan, dengan fokus melakukan pemberdayaan UMKM seperti ini diyakini akan bisa membangun dan menciptakan sebuah lapangan kerja. "Artinya, banyak pengangguran di lingkungan masyarakat kita ini, bisa terselesaikan dengan program-program UMKM ini," katanya.
Salah seorang warga RT 03 Jatimakmur, Lili Kasiatin, mengaku puas dengan pelatihan yang diberikan caleg Perindo tersebut. "Masyarakat, terutama kaum ibu-ibu PKK di sini, ilmunya jadi bertambah. Di samping ilmu, juga menambah penghasilan jika kita mengembangkan menjadi sebuah usaha. Terutama untuk keluarga, seumpama mau sesuatu kita bisa buat sendiri, tak perlu beli, jadi bisa lebih irit," tutupnya.
(thm)