Pelaku Kejahatan Bersenpi dan Golok Berkeliaran di Tangsel
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Aksi kejahatan di wilayah hukum Polres Tangerang Selatan (Tangsel), semakin meresahkan. Warga sekitar pun dibuat cemas. Apalagi, pelaku masih berkeliaran dan membawa senpi dan sajam.
Dalam satu minggu terakhir, sedikitnya ada beberapa kasus kejahatan menonjol yang terjadi saling berdekatan. Pertama, pada 30 Oktober 2018, di Jalan Raya STPI, Kampung Curug Kulon, RT01/01, Tangerang, Banten.
Dalam peristiwa itu, seorang pedagang pakaian Nia Colection bernama Jamal (30), tewas ditembak dari jarak dekat dengan menggunakan pistol jenis FN atau Bareta Kaliber 9 mm oleh pelaku.
Kapolsek Curug Kompol Tedjo Asmoro mengatakan, pelaku penembakan itu masih belum ditangkap. Pihaknya juga masih melakukan pengejaran. Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku lebih dari seorang.
"Motifnya masih dalam penyelidikan. Pelaku masih dalam pengejaran. Dari rekaman CCTV, pelaku datang dengan menggunakan dua sepeda motor," kata Tedjo kepada SINDOnews di Curug, Minggu (4/11/2018).
Tidak berselang lama, pascapenembakan itu, aksi kejahatan kembali terjadi di kawasan Curug, pada 1 November 2018. Kali ini, kejahatan begal motor, di Kampung Sempur, RT 007/006, Kadu, Tangerang. "Untuk yang begal, pelakunya berhasil kami amankan. Pelaku ditangkap warga. Sudah kami amankan di polsek dan masih dilakukan pengembangan. Pelaku sempat memukul korban dari belakang," paparnya.
Seolah tanpa henti, aksi kejahatan di Kota Tangsel terjadi hampir setiap hari. Pada 2 November 2018, aksi kejahatan kembali terjadi. Kali ini, bukan begal motor. Tetapi pencurian dengan kekerasan senjata tajam.
Pelaku yang rata-rata masih usia remaja itu, datang dengan dua unit sepeda motor. Mereka mendatangi orang yang sedang asyik nongkrong di kawasan yang kerap dijadikan tempat kumpul anak muda itu. Korbannya seorang remaja berusia 16 tahun bernama Muhammad Haekal. Korban dibacok pada tangan dan punggungnya, serta HP miliknya dirampas.
Kapolsek Cisauk AKP Fredy Yudha Satria mengatakan, saat ini kawanan pelaku pencurian dengan kekerasan senjata tajam itu masih dalam pengejaran. Sedang korban, sudah dilarikan ke rumah sakit. "Betul, pencurian dengan kekerasan. Jadi orang-orang ini mengambil, ada empat orang. Satu korban dua kawannya sedang nongkrong, di di trotoar. Lalu didatangi empat orang," sambung Fredy.
Dalam waktu yang bersamaan, kejahatan di jalan juga terjadi di depan SMPN 1 Pagedangan, Tangerang. Kawanan pelaku juga mengincar HP korbannya dan memakai kekerasan bersenjata tajam dalam aksinya.
Kapolsek Pagedangan AKP Suhardono mengatakan, pelaku berjumlah dua motor dan membawa senjata tajam. Mereka mengincar remaja secara acak di jalan raya. "Korban dihampiri empat orang pelaku yang menggunakan dua sepeda motor. Mereka lalu melakukan penghadangan, dan meminta HP korban sambil menyabetkan senjata tajam jenis golok," ujarnya.
Dalam peristiwa ini, korban yang bernama Jamaludin mengalami luka cukup parah. Tangan kanannya dibacok hingga nyaris putus, paha kiri, dan betisnya juga dibacok."Pelaku belum tertangkap dan masih dalam pengejaran. Petugas masih bekerja di lapangan. Ciri-ciri yang mengarah pelaku sudah kami kantongi. Nanti kalau ada perkembangan kami beri tahu," pungkasnya.
Berbagai kasus kejahatan yang terjadi selama beberapa hari belakangan itu membuat warga takut nongkrong di pinggir jalan. Apalagi, bepergian sendiri ke luar rumah. Baik jalan kaki, maupun naik motor.
Seperti diungkapkan Angga, warga Bintaro. Dia mengaku takut melihat banyaknya kejahatan di jalanan saat ini. Apalagi, para pelakunya belum ada yang tertangkap dan membuat sasarannya secara random."Ya takut mas. Apalagi pelaku main bacok saja. Padahal yang diincar cuma HP. Saya berharap, polisi bergerak cepat menangkap pelakunya. Sehingga, warga jadi merasa aman pergi keluar rumah," ucapnya.
Dalam satu minggu terakhir, sedikitnya ada beberapa kasus kejahatan menonjol yang terjadi saling berdekatan. Pertama, pada 30 Oktober 2018, di Jalan Raya STPI, Kampung Curug Kulon, RT01/01, Tangerang, Banten.
Dalam peristiwa itu, seorang pedagang pakaian Nia Colection bernama Jamal (30), tewas ditembak dari jarak dekat dengan menggunakan pistol jenis FN atau Bareta Kaliber 9 mm oleh pelaku.
Kapolsek Curug Kompol Tedjo Asmoro mengatakan, pelaku penembakan itu masih belum ditangkap. Pihaknya juga masih melakukan pengejaran. Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku lebih dari seorang.
"Motifnya masih dalam penyelidikan. Pelaku masih dalam pengejaran. Dari rekaman CCTV, pelaku datang dengan menggunakan dua sepeda motor," kata Tedjo kepada SINDOnews di Curug, Minggu (4/11/2018).
Tidak berselang lama, pascapenembakan itu, aksi kejahatan kembali terjadi di kawasan Curug, pada 1 November 2018. Kali ini, kejahatan begal motor, di Kampung Sempur, RT 007/006, Kadu, Tangerang. "Untuk yang begal, pelakunya berhasil kami amankan. Pelaku ditangkap warga. Sudah kami amankan di polsek dan masih dilakukan pengembangan. Pelaku sempat memukul korban dari belakang," paparnya.
Seolah tanpa henti, aksi kejahatan di Kota Tangsel terjadi hampir setiap hari. Pada 2 November 2018, aksi kejahatan kembali terjadi. Kali ini, bukan begal motor. Tetapi pencurian dengan kekerasan senjata tajam.
Pelaku yang rata-rata masih usia remaja itu, datang dengan dua unit sepeda motor. Mereka mendatangi orang yang sedang asyik nongkrong di kawasan yang kerap dijadikan tempat kumpul anak muda itu. Korbannya seorang remaja berusia 16 tahun bernama Muhammad Haekal. Korban dibacok pada tangan dan punggungnya, serta HP miliknya dirampas.
Kapolsek Cisauk AKP Fredy Yudha Satria mengatakan, saat ini kawanan pelaku pencurian dengan kekerasan senjata tajam itu masih dalam pengejaran. Sedang korban, sudah dilarikan ke rumah sakit. "Betul, pencurian dengan kekerasan. Jadi orang-orang ini mengambil, ada empat orang. Satu korban dua kawannya sedang nongkrong, di di trotoar. Lalu didatangi empat orang," sambung Fredy.
Dalam waktu yang bersamaan, kejahatan di jalan juga terjadi di depan SMPN 1 Pagedangan, Tangerang. Kawanan pelaku juga mengincar HP korbannya dan memakai kekerasan bersenjata tajam dalam aksinya.
Kapolsek Pagedangan AKP Suhardono mengatakan, pelaku berjumlah dua motor dan membawa senjata tajam. Mereka mengincar remaja secara acak di jalan raya. "Korban dihampiri empat orang pelaku yang menggunakan dua sepeda motor. Mereka lalu melakukan penghadangan, dan meminta HP korban sambil menyabetkan senjata tajam jenis golok," ujarnya.
Dalam peristiwa ini, korban yang bernama Jamaludin mengalami luka cukup parah. Tangan kanannya dibacok hingga nyaris putus, paha kiri, dan betisnya juga dibacok."Pelaku belum tertangkap dan masih dalam pengejaran. Petugas masih bekerja di lapangan. Ciri-ciri yang mengarah pelaku sudah kami kantongi. Nanti kalau ada perkembangan kami beri tahu," pungkasnya.
Berbagai kasus kejahatan yang terjadi selama beberapa hari belakangan itu membuat warga takut nongkrong di pinggir jalan. Apalagi, bepergian sendiri ke luar rumah. Baik jalan kaki, maupun naik motor.
Seperti diungkapkan Angga, warga Bintaro. Dia mengaku takut melihat banyaknya kejahatan di jalanan saat ini. Apalagi, para pelakunya belum ada yang tertangkap dan membuat sasarannya secara random."Ya takut mas. Apalagi pelaku main bacok saja. Padahal yang diincar cuma HP. Saya berharap, polisi bergerak cepat menangkap pelakunya. Sehingga, warga jadi merasa aman pergi keluar rumah," ucapnya.
(whb)