Polisi Minta Media Jaga Perasaan Keluarga Penumpang Pesawat JT 610

Jum'at, 02 November 2018 - 13:41 WIB
Polisi Minta Media Jaga...
Polisi Minta Media Jaga Perasaan Keluarga Penumpang Pesawat JT 610
A A A
JAKARTA - Polisi meminta agar media massa menjaga perasaan keluarga penumpang jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat. Caranya, dengan tidak menuliskan kata-kata yang sadis, yang bisa membuat perasaan menjadi miris dan sedih.

Kepala Analisis Kebijakan Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Slamet Pribadi mengatakan, puluhan psikolog dikerahkan untuk melakukan pendampingan pada keluarga penumpang jatuhnya pesawat Lion Air. Saat itu, banyak dari pihak keluarga yang menyampaikan keluhannya, khususnya terkait pemberitaan di media massa.

"Kita kan ada trauma healling untuk memulihkan keadaan psikologis keluarga penumpang, disitu ada permohonan dari mereka agar tak menyebutkan hal-hal yang membuat mereka miris dan dirasakan sadis," ujarnya pada wartawan, Jumat (2/11/2018).

Maka itu, kata dia, sepatutnya media massa menggunakan kata penumpang saja untuk mengacu pada orang yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air itu. Begitu juga dengan kata body part atau bagian tubuh untuk digunakan pada bagian tubuh orang yang menjadi korban jatuhnya pesawat itu.

"Kemudian bagian tubuh atau body part tidak menggunakan kata-kata yang lain meskipun itu hanya sebuah kata, tapi memberikan efek trauma kepada keluarga," tuturnya.

Pasalnya, tambahnya, tak sedikit keluarga penumpang jatuhnya pesawat Lion Air yang masih trauma manakala melihat gambar ataupun membaca tulisan berkaitan jatuhnya pesawat Lion Air itu. Bahkan, ada yang sampai diopname karena sakitnya itu.

"Saya tak bisa menyebutkan (siapa-siapanya keluarga yang mengeluh itu), tapi ada hampir semua yah, ada yang berani ngomong, ada juga yang tidak," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6722 seconds (0.1#10.140)