Caleg Perindo Bangun Kemandirian Ekonomi melalui Cooking Class

BEKASI - Henky Eko Sriyantono Caleg DPR RI dapil Jabar VI (kota Bekasi dan Depok) dari Partai Perindo terus konsisten lakukan pemberdayaan kepada kaum perempuan melalui pelatihan wirausaha dan cooking class. Kali ini bersama ibu-ibu warga RT01/11 Perum Duta Harapan Harapan Baru Bekasi Utara Henky Eko Sriyantono mengajarkan cara membuat poffertjes dan dimsum.

Program yang menyasar kaum perempuan itu, bertujuan untuk membangun kemandirian ekonomi keluarga. Dalam pelatihan cooking class, ibu-ibu diajarkan cara mengolah penganan yang bisa dimanfaatkan untuk menghemat keuangan atau sebagai usaha sampingan.

Caleg DPR RI Dapil Jabar VI, Henky Eko Sriyantono, terlihat antusias mengajar cooking class kepada puluhan ibu-ibu di lokasi kediaman ibu Hani Jalan Duta Graha VIII, Selasa 30 Oktober 2018. Pelatihan ini diakuinya dapat memberikan manfaat yang bisa digunakan kaum ibu untuk memperbaiki ekonomi keluarga.

"Sasaran dari program ini adalah membangun kemandirian ekonomi keluarga. Jadi dengan ibu-ibu mendapatkan ilmu ini, mereka bisa produktif mendapatkan usaha rumahan dengan modal kecil, yang nantinya dapat membantu perekonomian keluarga," katanya.

"Kalaupun tidak digunakan untuk usaha, bisa digunakan untuk kegiatan di rumah. Jadi misalkan anaknya tadi sering minta uang jajan, jadi berkurang karena bisa dibuatkan sendiri. Lebih bergizi dan higienis," paparnya.

Wasekjen DPP Partai Perindo Bidang UMKM itu menegaskan, pelatihan wirausaha menjadi pilihan tepat untuk diikuti warga, terutama ditengah ketatnya persaingan usaha global saat ini.

"Kita ingin membangun masyarakat dari mulai UMKM nya untuk naik kelas, sehingga mereka bisa bersaing di tingkat global. Tentunya ini menjadi visi yang sangat mulia menurut kami, karena saat ini memang masyarakat butuh yang namanya sentuhan dalam hal membangkitkan kemandirian ekonomi mereka," ujarnya.

Henky menegaskan, bahwa Perindo tak sekedar mengumbar janji dalam setiap program yang digagas demi mewujudkan Indonesia sejahtera. Berbagai program, seperti fogging, ambulance gratis, pelatihan wirausaha dan cooking class, menjadi bukti kepedulian Perindo terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Kita juga akan ada program internet marketing dan digital marketing, yang targetnya kaum milenial. Dengan ilmu itu mereka dapat menggunakan sosial media untuk menjalankan usaha. Jadi bisa lebih produktif, tidak hanya untuk eksistensi diri saja," ungkapnya.

"Memang saat ini yang dibutuhkan oleh masyarakat itu adalah kerja nyata yang bisa dilihat. Nah, ini yang kita lakukan bahwa kita sampai ke tataran masyarakat, tidak hanya sekedar kata-kata dan janji belaka," tegasnya.

Henky berharap, program pelatihan wirausaha rumahan ini dapat diserap dengan baik oleh kaum ibu-ibu setempat, agar bisa membangun kemandirian ekonomi keluarga sesuai dengan tujuan pelatihan itu sendiri.

"Harapan saya ini bisa diserap masyarakat secara luas dan membuat masyarakat menjadi lebih produktif dan mandiri. Kami disini memberikan kail dan pancingnya, tapi tidak memberikan ikan kepada masyarakat," pungkasnya.

"Sesuai dengan visi misi Perindo, bahwasanya Indonesia sejahtera, saya berharap program UMKM ini bisa membangun dan menciptakan sebuah lapangan kerja. Artinya, banyak pengangguran di lingkungan masyarakat kita ini, bisa terselesaikan dengan program-program UMKM ini," katanya di lokasi, Selasa 30 Oktober 2018.

Program pemberdayaan ini sekaligus bisa mencetak pewirausaha baru yang tentu akan berdampak pada penciptaan lapangan kerja, imbuhnya.

Ibu Susi salah satu warga yang mengikuti cooking class mengungkapkan, dirinya sangat senang karena mendapat ilmu yang bisa diaplikasikan untuk membantu ekonomi keluarga.

"Senang ya banyak ilmu. Tadinya tidak bisa buat dimsum dan poffertjes, jadi bisa. Saya bisa buat untuk keluarga di rumah dan bisa untuk berwirausaha," katanya.

Ibu Mita Andi salah satu peserta menambahkan bahwa kegiatan ini bagus sekali warga jadi mendapat ilmu dan bisa dipraktekkan di rumah tangga masing-masing," ujarnya.

Ibu Rika selaku ibu RW011 berharap, program seperti ini dapat terus berkembang khususnya di Kota Bekasi, agar masyarakat semakin terbantu dan termotivasi untuk menjadi produktif.